Powered By Blogger

Minggu, 20 November 2011

Sabtu, 19 November 2011: iseng-iseng eksperimen ahh melihat kemampuan regulasi emosi :p

Hari ini sejujurnya gw enggak mau lakukan apa-apa. Inginnya hari ini itu gw lakukan hibernasi saja. Karena tadinya gw pikir kayaknya hari ini gw enggak akan punya spririt buat lakukan apa pun. Karena by logic gw kan harusnya capek yaa. Sudah tiga hari belakangan ini gw sibuk macam kuli di dalam event psychomeet 4. Jujur kemarin itu gw merasa kayaknya hari ini adalah hari yang pas buat pol-pol-an isitrahat mengisi tenaga hehe yaah lumayan. Tadinya gw pikir itu Sabtu-Minggu yaa ini hari yang pas buat 'balas dendam' hahaha beneran! Sumpah! Jujur banget! Niatnya itu mau begitu. Kemarin itu gw bisa bayangkan betapa akan santainya gw hari ini. Mager lalui hari hehehe yaa itu semua adalah rencana gw untuk hari ini hehe..

Tapi rencana hanyalah menjadi sebuah rencana belaka. Karena pada kenyataannya... Pagi ini gw bangun pagi lagi. Enggak sama sekali habis pikir, bagaimana mungkin hal ini dapat terjadi. Harusnya gw capek. Harusnya gw mager dan enggak semangat macam ini. Harusnya enggak mau buru-buru keluar kamar. Semestinya gw nempel terus sama ranjang hahaha :p enggak habis pikirlah gw sama apa yang gw alami pada pagi hari ini hehehe.. Libur tapi bangun pagi. Buat gw yaa hal ini enggak masalah sih. Tapi yaa enggak habis pikir apa yang sebenarnya sedang terjadi sama gw baik secara fisik mau pun mental. Tapi sebelum gw bahas semuanya lebih lanjut. Gw enggak lupa untuk di dalam hati ucapkan selamat pagi sama Virgine hehe.. Semuanya terjadi dengan otomatis setiap kali gw bangun. Sosok Virgine enggak pernah luput dari pikiran gw. Dia yang selalu menjadi bentuk reherseal gw setiap kali gw bangun dari tidur. Enggak tahu kenapa.. Mungkin memang benar kalau sekarang dalam cinta itu hati yang mengguasai budi. Jadinya semua yang gw pikir itu adalah bentuk perintah hati dan otaklah yang kemudian membuat proyeksinya. Enggak tahu dengan pasti sih. Tapi yaa mungkin saja ini benar hehe..

Akhirnya pada pagi ini.. Selesai dengan ucapkan selamat pagi sama Virgine, gw langsung masuk ke dalam me time. Gw masuk ke dalam sesi me time karena gw inget kalau gw masih punya banyak hutang entri me time. Belum sempat update blog dan e-book. Karena rasanya itu selama ini gw selalu sibuk. Apa yang disebut dengan waktu luang itu jarang bisa gw manfaatkan untuk me time, yang ada setiap kali ada waktu luang yaa gw jadi malah pakai itu untuk istirahat. Karena gw juga ngerasanya setiap kali pulang ke rumah dari semua aktivitas di luar rumah itu.. Gw merasa sepertinya enggak pernah bisa bertahan lama kala me time. Gw usahakan untuk me time. Tapi yang ada gw malah enggak bisa stay lama. Rasa kantuk yang melanda membuat gw enggak bisa paksakan diri untuk me time hehe.. Maka dari itu gw rasa beruntung bisa dapatkan hari libur macam ini. Bisa gw manfaatkan untuk bayar lunas hutang entri yang ada hehehe :p

Gw sih bukan orang yang senang untuk diajak jalan-jalan. Apa lagi buang-buang uang hanya untuk kesenangan yang kalau dipikir-pikir bisa dipenuhi dengan banyak cara tanpa harus keluar materi hehe.. Seperti contohnya pada hari ini, gw lebih memilih untuk diam di rumah. Gw lebih suka seperti ini. Kalau pun mau jalan, gw mungkin akan prefer suasana alam dari pada modernisasi pembangunan a.k.a mall hehe.. Makannya gw iri banget sama Virgine yang di Korea. Banyak public places yang enggak menuansakan modernisasi. Banyak oudoor nature park kalau pun modernisasi yaa itu juga masih punya kesan nature hehe.. Jadinya gw senang sekali setiap kali lihat Virgine dengan foro-foto terbarunya. karena pada akhirnya gw langsung sadar bahwa apa yang ingin Virgine dapatkan untuk jalan-jalan yang sejati itu dia dapatkan. Public places yang bukan mall. Gw sendiri yaa kan masih di Jakarta. Tahu sendiri Jakarta itu pusatnya modernisasi. Jadi gw prefer untuk menyendiri. Buat gw ini jauh bisa lebih gw sukai. Gw lebih suka keheningan dibanding kebisingan.

Di dalam keheningan gw bisa hadirkan apa pun yang gw mau. Keheningan membantu gw untuk fokus dan itulah yang membuat kenapa gw bisa sangat menikmati setiap keheningan yang ada hehe.. Pada pagi ini gw masuk ke dalam me time. Enggak tahu apa yang sedang gw pikirkan. Tapi gw merasa kayaknya memang gw sedang ingin me time dengan Hani. Selama ini gw me time dengan sama smartphone (mulai hari ini akan gw beri nama Noega. Singkatan dari Nokia E63). Hari ini gw ingin sekali me time dengan Hani. Jadi yaa sudah, enggak pakai lama gw langsung nyalakan Hani. Menunggu start-up-nya selesai dan akhirnya gw langsung mulai me time hehehe.. Ibarat seorang penulis, gw masuk dalam sesi menulis dan dengan segera gw masuk ke dalam zona waktu khas me time. Mulai mengetik pada Hani dan sama sekali enggak terasa berapa lama mengetik. Tapi yang gw ketahui dengan pasti itu pada saat mengetik satu entri dengan Hani.. Gw selesai dan sempat melihat display jam di monitor Hani. Di sana tertera angka 12.30 hahaha sudah setengah satu saja saat ini dan selama mengetik itu gw enggak merasakan kalau gw sudah mengetik selama itu. Yaa bisa dikatakan gw mulai me time itu sekitar pukul tujuh pagi dan kini selesai pada saat hari sudah mau beranjak sore.

Tapi itu baru satu Entri. Masih ada beberapa entri yang harus gw buat hehehe yaah begini adanya kalau gw terlampau sibuk dengan aktivitas jadinya enggak punya waktu untuk me time. Hehe beruntung makannya bisa dapatkan hari libur macam hari ini hehe.. Karena sudah lelah, akhirnya me time dengan Hani pun gw hentikan. Gw break sejenak untuk nonton tv. Sampai kira-kira pukul dua sore, gw langsung kembali lanjut me time. Oh iyaa tadi juga sempat ucapkan selamat pagi sama dek Hana. Tapi enggak berbincang lama. Hanya beberapa kali saja bebrincang dan akhirnya selesai begitu saja hehe itu flashback sejenak yaa. Soalnya tadi skip hehe.. Sekarang gw lanjut lagi dengan me time. Kali ini enggak pakai Hani lagi. Gw pakai Noega hehe dan akhirnya dengan segera gw mulai me time. Ketak ketik keypad qwerty Noega dan lagi-lagi kembali masuk ke dalam zona waktu ekslusif me time hehehe.. Mulai me time pukul dua. Ketik ketik ketik dan akhirnya merasa lelah dan putuskan untuk kembali break.

Putuskan untuk break dan melihat display jam pada Noega. Sekarang sudah pukul enam sore hahaha.. Enggak terasa yaa hanya dengan me time gw bisa lalui waktu secapat ini. Tapi pada saat ini gw merasa bosan kalau harus kembali me time. Gw ingin lakukan sesuatu. Gw ingin lakukan ekperimen lapangan. Tapi tentang apa, gw enggak tahu. Pada akhirnya gw coba bermain dengan variabel reaksi emosi. Tercetus ide untuk seakan-akan memperlihatkan perilaku yang tidak bermoral terhadap Piyo. Karena biasanya Piyo itu berisik sering gw karetin moncongnya. Tapi itu menyakiti Piyo. Maka dari itu malam ini gw coba untuk lakukan hal yang sama. Tapi dengan media pembungkam yang aman. Gw gunakan lakban hitam. Karena gw tahu persis bagaiaman tekstur moncong Piyo dan akan seperti apa jadinya kalau moncong itu gw balut dengan lakban hitam.

Intinya sih enggak akan menempel itu hanya akan menjadi seperti gelang yang bisa dengan mudah di slide dan enggak akan menyakiti moncong Piyo sama sekali. Hehehe.. Persiapan eksperimen lapangan sudah siap. Dengan adanya lakban yang membalut sudah dapat gw pastikan kalau Piyo merasa enggak nyaman. Tapi gw menunggu subjek datang. Sebenarnya gw enggak punya target subjek yang khusus. Siapa saja boleh. Gw hanya ingin melihat bagaimana reaksi emosinya. Piyo merasa enggak nyaman dan akhirnya yaa menguik-nguik enggak jelas gitu. Selesai dengan persiapan, akhirnya gw kembali masuk ke dalam kamar mencoba melihat siapa yang akan jadi subjek dadakan bagi eskperimen gw. Tetap dengan variabel utama yaitu reaksi emosi. Sambil menunggu yaa di dalam kamar gw coba untuk bunuh waktu dengan me time.

Sampai pada akhirnya, sekitar pukul tujuh lewat hampir setengah delapan.. Kakak gw yang entah dari mana dia datang dan masuk ke rumah. Dia masuk dan pastilah lihat Piyo yang sedang dalam keadaan faking tersiksa hahaha gw lihat dari jendela kamar, bagaimana reaskis emosinya. Awalnya sih enggak ada reaksi apa-apa. Gw pikir waah gila juga nih kakak gw enggak ada empatinya sama yang kesusahan. Tapi enggak lama berselang dia masuk ke kamar. Dia bilang kalau sebaiknya gw melepas balutan lakban pada moncong Piyo. Tapi pada akhirnya gw mencoba enggak peduli. Gw bilang aahh enggak apa nanti juga lepas sendiri. Tapi di dalam hati gw ingin ngakak. Sampai akhirnya gw sempat boker karena mendadak sakit perut; dan pada saat boker inilah sebuah reaksi emosi yang enggak gw sangka ditampilkan oleh kakak gw ini.

Dia kata-katai gw. Karena tampaknya Piyo semakin terlihat enggak nyaman. Kakak gw sampai katakan kalau gw ini gila. Hahaha gw yang lagi boker yaa santai saja. Gw ingin terus melihat seperti apa reaksi emosi yang akan muncul. Gw selesai dengan boker dan tetap saja dia kata-katai gw. Gw lihat dia keluar dan mencoba bukakan balutan lakban pada moncong Piyo, tapi dia enggak bisa hahaha yaa iyalah! Cuma gw yang bisa hahaha.. Kakak gw terus saja memaki gw. Gw sih yaa enggak peduli. Pada akhirnya gw merasa kalau hasil ekspreimen yang gw dapat sudah cukup kredibel dan cukup menggambarkan bagaimana reaksi emosi kakak gw dari awal sampai akhirnya menjadi meluap secara konsisten.. Gw keluar dan dengan segera lepaskan balutan lakban dari moncong Piyo hahaha dalam hati gw katakan, "jago juga nih Piyo buat akting haha kalau dia bisa gw ajak toast sudah pasti akan gw toast dan gw katakan: gokil bro!" hahaha mudah saja buka balutan lakban itu. Lengket di moncong juga enggak hahaha..

Akhirnya eksperimen gw pun selesai. Kesimpulan gw yaa dari segi reaksi emosi kakak gw agak sedikit telat dalam berespon. Sempit yaa. Tapi kesimpulan gw berpindah penjelasan saat gw buka twitter dan kakak gw mention gw dan masih tetap saja katai gw. Gw sendiri sama sekali enggak menyangka kalau dia ternyata seperti itu. Jadinya kesimpulan gw berubah. Gw kaitkan dengan kemampuan regulasi emosi. Menurut gw, karena kakak gw enggak tahu bagaimana lakban hitam bekerja atas struktur moncong Piyo dia lantas panik. Panik dan menocba untuk keluar dari keadaan yang tidak menyenangkan itu. Tapi dalam meregulasi emosi untuk bisa keluar dari situasi yang tidak menyenangkan itu yaa dia gagal untuk bisa tetap calm dan meregulasi emosi. Jujur gw sih malu. Ternyata kakak gw kurang mempunyai kemampuan regulasi emosi yang baik. Hanya karena sedikit stimulus cues, dia jadi meledak seketika. Kayaknya dia perlu belajar bahwa situasi krisis itu enggak akan dapat diselesaikan dengah emosi semata. Harus pakai otak dan pemikiran yang jernih. Dia katai gw di twitter yaa gw katai dia balik. Gw katakan kalau dia tolol hahaha habis baru gitu aja udah meledak. Gimana kalau dia berada salam situasi kritis yang lebih parah? Simulasi sederhana saja regulasi emosinya sudah parah hahahaha.. Lucky me gw anak psikologi :p

Hasil eksperimen ini cukup mencengangkan sih buat gw. Tapi jujur jadi fakta lucu saja. Enggak sangka aja respon subjek akan seperti itu hahahaha.. Saat kakak gw cabut pulang, gw lantas enggak kuasa menahan tawa yang sedari tadi ingin gw ekpresikan. Gw ngakak sejadi-jadinya hahaha ternyata benar yaa kata dosen gw, kalau psikologi itu sangat aplikatif hahaha.. Akhirnya gw selesai dengan eksperimen lapangan singkat ini. Gw pun kembali masuk ke dalam me time. Karena gw sama sekali enggak punya kegiatan lain untuk dilakukan. Karena tinggal sedikit lagi hutang entri gw bisa lunas hehehe.. Tapi kalau hanya me time yaa gw rasa sih akan sangat membosankan. Gw coba chat dek Hana enggak dibalas. Gw masuk ke dalam twitter dan akhirnya malah twitter-an sama dek Ayu. Tadinya hanya ingin main di dalam twitter dan enggak melupakan untuk lanjutkan me time. Tapi saat ini dua-duanya sedang sama-sama bosan. Jadinya enggak tahu kenapa gw tercetus ide untuk skype-an sama dek Ayu. Yaa kalau nanti Virgine juga online yaa lihat nanti saja yaa hehehe tapi firasat gw mengatakan ayang enggak online. Lihat jam juga sudah cukup larut malam dan gw bisa terjaga ini juga karena hutang entri me time hehehe kalau enggak ada hutang yaa pasti gw langsung tidur hehehe :p

Jadinya me time-nya kembali gw pause. Tinggal sedikit lagi. Besok pasti akan gw rampungkan. Pada akhirnya gw langsung masuk ke dalam twitter. Gw tanyakan apakah dek Ayu jadi ajak gw ber-skype-ria. Tenyata jadi. Tapi skype gw kan belum diinstall yaa jadinya gw kembali nyalakan Hani dan segera saja gw install skype. Sambil menunggu instalasi selesai, gw langsung masuk ke twitter sejenak menunggu dan akhirnya kami pun saling berbalas twitter hehehe.. Sampai pada akhirnya instalasi selesai dan dengan segera kami masuk ke dalam skype hehehe enggak pakai lama kami pun berbincang via video call. Tahukah apa yang jadi perbincangan pada saat ini? Hehe siapa sangka kalau Virgine lah yang menjadi topik pembicaraan. Singkat kata jadi katanya dek Ayu itu enggak sengaja ketemu sama tante Bertha (nyokapnya Virgine). Entah bahas apa, tapi pada akhirnya muncul statement kebingungan dari diri tante Bertha. Beliau katakan kalau sebenarnya beliau bingung. Apakah gw dan Virgine putrinya itu pacaran atau tidak. Karena waktu Virgine abroad, gw enggak mengantar. Hhh.. Seketika itu juga gw gregetan. Karena gw ingat dengan pasti bahwa Virgine enggak mengizinkan gw untuk antarkan dia pergi.

Mengingat event ini, gw jadi gregetan sendiri. Karena jujur pada satu hari sebelum keberangkatan.. Saat gw dan Virgine berjalan bersama untuk yang terakhir kalinya itu gw katakan kalau gw sangat ingin antar dia berangkat ke Korea. Tapi enggak boleh dan bodohnya gw menurut saja. Jujur gw sangat kehilangan pada waktu Virgine abroad. Berat rasanya menerima kenyataan ini. Tapi pada akhirnya yaa memang gw enggak ada di hari keberangkatannya. Semua itu gw lakukan karena itu adalah permintaan langsung dari Virgine sendiri. Gw enggak kuasa untuk berkata tidak dan jujur saat Virgine berangkat itu yaa gw hanya bisa menangis di dalam kamar. Sesaat gw sedih. Tapi enggak lama kemduian yaa gw lanjut berbicang sama dek Ayu. Sampai kurang lebih pukul setengah satu pagi perbincangan selesai. Gw off dan matikan Hani. Di dalam hati sempatkan diri untuk ucapkan selamat malam ke Virgine. Baru setelah itu gw tidur hehehe..

Hahahaha satu kata saja sih buat sebagian besar jalannya hari ini. Semua ini gokil! Hahaha enggak tahu kenapa muncul ide untuk lakukan eksperimen. Gw sama sekali enggak tahu kalau yaah buruk benget regulasi emosi kakak gw. Wajar sih karena mungkin dia enggak tahu sama sekali tentang bagaimana cara mengasah personality skill yang satu ini hehehe tapi pada sisa hari ini, jujur gw agak geregatan yaa dengan cerita dari dek Ayu. Membuat gw merasa jadi orang yang bodoh. Bodoh karena gw menuruti keinginan Virgine yang kalau boleh jujur tidak sejalan dengan kata hati nurani gw. Tapi semua itu sudah berlalu. Enggak baik jika dalam hidup selalu terpaku dengan masa lalu. Lebih baik usahakan masa depan menjadi lebih baik dengan sadari secara penuh apa yang terjadi pada masa kini hehehe.. Terima kasih Tuhan untuk hari ini. Terima kasih untuk hidup yang diperpanjang. Terima kasih untuk segalanya. Untuk gw yang tetap saja bangun pagi walau sedang libur hahaha.. Untuk keselamatan diri. Untuk inisiatif dan kesempatan sehingga bisa terapkan sedikit bidang keilmuan yang gw pelajari selama ini. Untuk waktu yang berlalu dengan cepat. Untuk malam minggu yang kuat sekali pun tanpa kehadiran ayang hehehe.. Terima kasih juga untuk semua orang, keluarga, teman-teman, sahabat, dan adek-adek angkat gw yang hadir pada hari ini. Terima kasih karena dengan kehdiran kalian hari ini menjadi hari yang baik. Buat dek Ayu having fun yaa dengan malam minggunya. Buat dek Hana, sibuk yaa kayaknya hehehe yaah apa pun itu semoga hari kalian baik adanya yaa hehehe bagitu banyaknya adek angkat tapi hanya mereka berdua yang secara signifikan hadir di dalam hari gw. Apa lagi dek Hana yang satu kampus hahaha dunia itu sempit yaa.. Tapi relatif karena kalau mutlak sudah pasti ayang akan mudah gw jangkau hehehe eaaaa! *berenang dari Tanjung Priok sampai Busan* hahahaha :p

Dan buat Virgine... Terima kasih karena kamu kembali menjadi pembuka dan penutup hari ini. Terima kasih juga karena malam ini kamu kembali hadir. Walau hadir dalam bentuk kenangan yang agak tidak menyenangkan.. Semua itu sudah berlalu. Sekarang aku di sini dan kamu di sana; itulah faktanya. Tak ada cerita, tak ada lagi yang kita bagi bersama. Tapi tak apa. Aku tak mengapa. Semoga kamu di sana baik-baik saja yaa! Semoga kamu juga dapatkan hari yang menyenangkan dan juga penuh dengan kebaikkan. Selalu sayang dan tetap rindu sama kamu. Teriring doa untuk semua yang terbaik yang bisa kamu dapatkan pada hari ini. Ayang take care! Tetap ceria dan tetaplah bahagia kamu di sana. Selalu dukung kamu dengan doa. Sampai jumpa di suatu saat yang tepat. Terima kasih untuk cinta dan rasa percaya yang bisa aku berikan. Aku harap tidak kamu sia-siakan yaa hehe :')

Tidak ada komentar:

Posting Komentar