Powered By Blogger

Selasa, 08 November 2011

Kamis, 27 Oktober 2011: akhirnya ke Cimacan! Siap pak koordinator? Damn gw kesiangan! Hehe :p

Hari ini gw masuk ke dalam hari yang bisa gw katakan cukup dag dig dug. Kenapa? Karena hari ini gw harus pergi ke Cimacan. Harus kembali involve dalam pelatihan yang diadakan oleh Yayasa Putera Bahagia Jaya yang bekerja sama dengan fakultas kampus gw. Biasanya gw enggak pernah merasa dag dig dug. Karena pikir gw, yaa gw hanya datang dan kemudian bertugas. Karena pada kenyataannya hari ini gw bertugas sebagai koordinator SS. Sejauh ini gw ikut pelatihan YPB ini itu karena gw hanya berperan sebagai seorang staff supporting system. Jadinya karena ini adalah pertama kalinya gw jadi koordinator SS. Itu yang sebenarnya membuat gw deg-deg-an hehehe.. Dan akhirnya itu juga membuat gw enggak tenang tidur hehehe tapi beruntung dengan adanya bantuan dari alarm, gw bisa bangun dengan tepat waktu. Sama sekali enggak ngaret.

Tapi biar kata bangunnya enggak ngaret, gw enggak lantas bisa dengan segera lakukan persiapan. Gw sudah bergegas untuk mandi setelah bangun. Segera pindah lokasi ke dalam kamar mandi dan mulai gebyar gebyur selama kurang lebih 15 menit dan akhirnya gw langsung selesai. Keringkan badan dan kemudian berganti pakaian. Sampai di sini semua berjalan dengan cepat. Sampai tiba saatnya gw untuk packing. Gw kelabakan setengah mati, karena harus mencari celana trainning yang enggak tahu ada di mana. Masalahnya bukan perkara harus mencari dan temukan apa yang gw cari itu. Tapi lebih pada karena gw berpacu dengan waktu. Sebagai seorang SS sudah pasti dan wajib hukumnya berjalan lebih awal dibandingkan dengan panitia pelaksana yang lain. Janjinya sama anggota SS yang lain kalau kami itu akan cabut dari Jakarta itu tepat pada pukul setengah 6 pagi hari ini. Tapi pada kenyataannya gw sampai sekarang masih sibuk dengan urusan packing. Gw sama sekali enggak tahu harus mempercepat semua ini seperti apa.

Jujur bukan hanya celana trainning yang hilang. Tas untuk packing pun enggak ada. Itu yang pada pada akhirnya membuat persiapan berangkat gw jadi lama. Tapi jujur semua itu sudah gw percepat. Gw tetap beraharap bisa dengan segera sampai di kampus. Maka dari itu, selesai dengan packing.. Gw langsung doa pagi. Singkat saja. Ucap syukur untuk hari yang baru. Berdoa supaya Virgine baik-baik saja. Berdoa semoga hari ini dia dapatkan hari yang baik dan juga menyenangkan. Setelah itu gw juga sempat doakan dek Hana, lebih simple lagi karena kalai untuk dek Hana itu yaa hanya best wishes untuk semua dan segalanya. Jujur gw sendiri akui kalau doa pagi ini begitu cepat. Selesai doa gw pamit sama nyokap dan bokap. Oleh bokap gw diberikan sejumlah uang pegangan untuk sepanjang pelatihan. Terutama untuk bensin. Setelah itu dengan semua barang bawaan dan perlengkapan pribadi.. Gw langsung cabut dari rumah. Masuk ke dalam mobil dan dengan segera tancap gas menuju kampus. Menuju ke titik pertemuan dengan semua anggota SS yang lain. SS berangkat sendiri. Karena buat gw pribadi cara itu adalah cara yang terbaik untuk efisiensi waktu perjalanan dan efektivitas waktu persiapan menjelang dimulainya pelatihan kelak hehehe.. Gw langsung tancap gas dan gw arahkan mobil ke bilangan Sudirman. Karena kampus gw kan ada di sana yaa hehe..

Dengan kecepatan tinggi dan kendali yang penuh dengan agresivitas, gw kendarai mobil tersebut. Hingga akhirnya dengan segera gw bisa sampai di titik pertemuan yang agak mengalami perubahan. Tadinya mau di samping kampus. Tapi pada akhirnya kami bertemu di Mc. D plaza central. Di rumah keduanya dek Hana hahahaha.. Dengan segera gw masuk. Gw parkir dan akhirnya langsung temui anggota SS lain yang juga bertugas pada batch yang sama dengan gw. Ada Aloi dan Eto. Dengan segera gw minta merwka masuk ke dalam mobil. Janjinya cabut dari Jakarta jam setengah 6. Ini pukul 6 kurang kami baru cabut. Mereka pun masuk bersamaan dengan barang bawaan mereka. Setelah itu langsung cabut dan memulai perjalanan ke wisma YPB yang terletak di daerah Cimacan, Jawa Barat. Tapi sebelum masuk ke dalam toll, gw sempatkan diri untuk mengisi bensin mobil gw dulu. Dengan sistem patungan, gw mengisi penuh tangki bensin mobil. Setelah itu kami lanjutkan perjalanan menuju ke lokasi utama pelatihan. Masuk ke dalam toll danm dengan segera berkendara dalam kecepatan tinggi. Tadinya sih mau masuk ke dalam kecepatan yang menengah. Tapi gw pribadi merasa kalau berjalan terlampau santai, bisak-bisa semua SS datang terlambat dan enggak bisa lakukan persiapan dengan baik karena waktu yang tersedia enggak banyak. Maka dari itu gw mantabkan diri untuk kemudikan mobil dalam kecepatan tinggi. Ditemani oleh Aloi yang sibuk dengan BlackBerry-nya. Juga Eto yang sudah terlelap semenjak cabut dari SPBU tadi hahaha dia juga sudah bilang memang akan tidur. Jadi yaa gw santai saja, yang penting gw-nya enggak tidur hehe yaa iyalah! Kalau gw juga tidur yaa sudah pasti akan nabrak dong yaa ckckck.. Agak-agak aneh juga yaa cara pikir lu Nas wkwkwk :p

Akhirnya gw pun berkendara dengan kecepatan yang tinggi. Begitu lepas dari pintu masuk toll Jagorawi, gw langsung naikkan kecepatan mobil mencapai top speed yang bisa dia capai. Dengan rata-rata kecepatan 165 km/jam gw mencoba untuk tetap membawa mobil dengan stabil. Gw enggak bayangkan, akan seperti apa jadinya nanti kalau gw buka kaca hahaha kayak di tv tv gitu kali yaa bibir gw bisa tekewer-kewer karena hembusan angin yang kencang. Karena berkendara dengan kecepatan yang tinggi. Membuat gw juga harus salib sana salib sini. Yang gw ingat, selama perjalanan berangkat ini gw enggak gunakan rem. Hanya pedal gas dan tuas lampu sen yang gw gunakan untuk tetap bisa berkendara dengan cepat serta lakukan manuver salib sana salib sini. Pedal rem hanya gw gunakan saat harus kurangi kecepatan untuk masuk ke dala, antrian gerbang toll. Pertama untuk ambil kartu dan kedua untuk keluar menuju puncak. Itu di gerbang toll ciawi. Beruntung juga karena berangkat pagi, gw enggak lantas terjebak macet. Tapi saat ngebut, gw mencoba perhatikan arah balik di toll yang sama itu.. Tampak dengan jelas kemacetan yang melanda jalur tersebut. Begitu padat dan mobil-mobil yang ada berjalan dengan sangat lambat. Berbeda jauh dengan jalur berangkat yang sedang gw lalui ini hehehe.. Happy juga gw melihatnya. Aloi malah sedikit meledek mereka yang terjebak macet itu hahaha :p intinya yaa selama di dalam toll menuju puncak itu mobil ke kendarai dalam kecepatan tinggi. Paling rendah itu dalam kisaran 120 km/jam. Itu juga gw tetap enggak pakai rem. Tapi lebih karena gw menurunkan kecepatan dengan melepas pedal gas hehehe enggak lantas pakai rem hehe tetap sama sama yang tadi gw bilang. Rem cuma kepakai pada dua kali hehehe..

Akhirnya gw baru memperlambat laju kendaraan gw saat masuk ke dalam daerah puncak. Gw keluar dari toll dan akhirnya menuju ke bilangan Cimacan. Dengan perlahan gw berjalan masuk ke dalam bilangan Cimacan. Akhirnya sekitar pukul setengah 8 pagi gw sampai di wisma YPB dengan segera gw langsung parkirkan mobil seperti biasa parkir di depan bungalow SS. Segera setelah parkir, gw langsung turunkan semua perabotan dan perlengkapan yang dibawa dari Jakarta. Perlengkapan yang dipinjamkan dan kami ambil dari rumah Aming kemarin hehehe.. Segera setelah itu, gw langsung masuk ke dalam aula. Kami bongkar semua perlengkapan elektronik yang hendak digunakan sepanjang pelatihan batch ini. Dengan segera.. Gw, Aloi, dan Eto langsung mengeset semua gadget elektronik itu. Sementara sedang dalam tahap pemasangan, gw lantas cabut ke ruang makan untuk meminta semua kunci ruang yang digunakan untuk pelatihan guru dan siswa hehe perubahan kerja yang derastis gw rasakan terjadi pada diri gw. Dengan terpilihnya gw sebagai seorang koordinator SS membuat gw enggak bisa santai seperti biasa. Rasa panik itu jelas membuat gw sama sekali enggak bisa santai. Gw secara pribadi juga merasa kerja dengan sangat cepat. Gw sendiri merasa lelah dengan semua aneka persiapan pelatihan ini. Tapi sepertinya kelelahan yang sama enggak juga dirasakan sama teman-teman kerja gw sih hehe karena mereka bukan koordinator hahaha..

Hahaha selesai dengan mempersiapkan ruangan pelatihan siswa dan guru, kami semua (para SS) masuk ke dalam rumah dan mulai bekerja dengan kerjaan yang lain. Dengan segera kami masuk ke bungalow. Kami langsung mempersiapkan semua yang diperlukan selama pelatihan. Kalau soal container tiap kelompok yaa itu sudah diurus pada saat persiapan kemarin. Jadi untuk saat ini SS lebih fokus untuk membuat name tag. Karena rombongan peserta juga sudah datang. Jadinya bisa dengan segera membuat name tag. Saat sedang asyik membuat name tag. Gw seperti enggak sengaja menemukan name tag panitia tahun lalu, dan kebetulan gw ketemu name tag-nya dek Hana. Tadi pagi begitu sampai gw sudah ucapkan selamat pagi sama dia. Sedikit bermain tebak-tebakan di mana gw berada saat ini. Semua jawabannya dia salah dan saat ini gw kembali chat dia. Gw katakan kalau gw temukan name tag dia pada waktu ikut YPB tahun lalu. Name tag bertuliskan 'kak Hana' hahaha gw beritahu dan dia hanya bisa tertawa. Sepertinya tidak percaya dengan apa yang gw temukan. Setelah itu gw lanjut untuk mengurus name tag. Semua urus name tag. Tapi bagian gw adalah tali dan plastik name tag. Setelah itu mengelompokkan berdasarkan kelompok yang telah dibagikan hehehe.. Tapi pada saat sedang asyik urus name tag, kami diminta untuk ke aula. Sejenak lakukan perkenalan dan karena gw adalah koordinatornya, jadinya gw yang perkenalkan semua SS ke depan para peserta hehe..

Setelah itu, selesai dengan name tag.. Secara pribadi gw sempatkan diri untuk melihat semua daftar belanjaan dan barang titipan para peserta pelatihan. Melihat dan akhirnya membuat daftar barang belanjaan yang harus segera dipenuhi demi suksesnya pelatihan hari ini hehehe.. Dengan segera setelah list belanjaan gw dapatkan, gw langsung cabut dengan mobil. Keluar dari wisma menuju ke atas. Parkir di sebuah factory outlet bernama DSE. Setelah itu keluar dari mobil, dan mulai berbelanja dengan segera. Dari toko kelontong sampai dengan mini market. Semua gw masuki untuk bisa dapatkan barang belanjaan yang sudah gw muat di dalam daftar. Dengan segera selesai berbelanja, gw kembali ke dalam wisma. Karena gw ingat kalau name tag belum selesai dan masih ada kerjaan lain yang harus dikerjakan. Dengan segera gw masuk ke dalam rumah SS dan kembali berkutat dengan name tag. Selama kurang lebih tiga puluh menit dan akhirnya kami semua selesai dengan name tag. Sudah dikelompokkan per kelompok. Tinggal diberikan kepada masing-masing pendamping kelompok.

Setelah itu lanjut dengan tugas memotong kawat untuk sesi kreasi daur ulang dan juga mengelompokkannya untuk masing-masing kelompok. Awalnya gw masih bisa dengan mudah menggunting semua itu. Tapi lama kelamaan. Entah apa yang sebenarnya gw pikirkan, gw jadi merasa semakin kesulitan untuk bisa menggunting gulungan kawat tersebut ke dalam panjang tertentu yang sudah ditentukan di dalam modul. Kebanyakkan kendala yang gw alami adalah kawat yang hendak gw gunting itu malah masuk ke sela-sela gunting dan tidak terpotong sesuai dengan apa yang diharapkan. Tapi gw enggak lantas menyerah. Gw tetap berusaha sekuat tenaga untuk memotong semua kawat yang ada. Walau akhirnya memakan lebih banyak waktu, tugas yang ada bisa gw selesaikan. Ada kebanggan tersendiri untuk diri gw hehehe.. Setelah itu gw sempatkan diri untuk break. Sementara Aloi masih berkutat dengan list siswa. Perserta pelatihan. Memilah-milah nama yang kelak akan dibuat sertifikatnya hehehe.. Gw istirahat dan sempatkan diri untuk santap dengan pop mie.

Sementara itu Eto, gw enggak tahu pasti kenapa. Tapi yang jelas pada hari pertama pelatihan ini dia tampak sangat lelah. Dia kerja, tapi dia lebih banyak tidur dibandingkan dengan kerja. Gw sih enggak masalah. Itu kan komitmen pribadinya dengan kerja SS. Jadi yaa gw sama sekali enggak ambil pusing. Jadilah gw dan Aloi yang terus bekerja pada hari pertama pelatihan ini. Kemudian sekitar pukul enam sore hari ini, gw putuskan untuk mandi. Karena gw merasa sangat kotor setelah seharian ini beraktivitas. Jadinya gw perlu relaksasi. Maka dari itu gw putuskan untuk segera mandi hehehe gebyar gebyur selama lima belas menit dan brrr... Sumpah yaa! Airnya itu dingin sangat hahahaha dan akhirnya begitu selesai, gw langsung keringkan badan dan keluar dari kamar mandi. Masuk ke dalam salah satu kamar untuk berganti pakaian. Setelah itu mencoba tanyakan Aloi apa lagi yang sekiranya perlu untuk disiapkan. Perlengkapan apa lagi yang perlu disiapkan guna suksesnya pelatihan batch 15 ini. Lantas dengan segera Aloi melihat ke dalam jadwal. Sekarang sudah pukul setengah 7. Hal lain yang harus dilakukan untuk menunjang suksesnya pelatihan adalah memindahkan properti berupa kuping besar, cutton bud raksasa, dan juga gigi raksasa ke dalam spot yang sudah ditentukan sesuai dengan modul. Pada malam hari ini akan diadakan sesi yang diberi nama kunjungan desa mukubarata.

Semua perlengkapan sudah diletakkan sesuai dengan tempat yang ditentukan di dalam modul. Sekarang tiba giliran gw dan Aloi untuk menjaga dan mengoperasikannya. Karena harus membuat simulasi cara membersihkan gigi yang baik dan benar, jadinya gigi raksasa tersebut harus ada yang membuka tutup. Jadinya yaa gw dan Aloi yang bertugas untuk lakukan itu. Harus dilakukan oleh dua orang. Karena material penyusun gigi raksasa itu rentan rusak tapi di sisi lain properti ini sangatlah berat. Mati-matian gw dan Aloi bertahan untuk bisa membuat gigi raksasa ini terus terbuka dan simulasi membersihkan gigi bisa dengan baik dilakukan oleh para penjaga pos. Sumpah! Enggak tipu berat sangat! Gw sama Aloi itu sampai bergantian memegangi setiap sisi gigi raksasa ini. Kalau di awal gw di kiri dan Aloi di kanan.. Di kunjungan berikutnya gw di kanan dan Aloi di Kiri. Begitu terus berganti seiring dengan banyaknya gelombang pengunjung yang datang ke desa mulugi ini hahaha lucu yaa namanya. Mulugi, singkatan dari mulut dan gigi. Tapi satu hal yang buat gw menarik adalah gw dan Aloi sama-sama bisa saling lihat bagaiamana kami menahan ekspresi muka supaya bisa tetap datar. Supaya bisa tetap terlihat ramah di depan para peserta pelatihan. Padahal gw yakin di dalam hati masing-masing ini sudah bersumpah serapah. Berharap sesi kunjungan ke desa mulugi ini selesai dengan cepat. Karena yaa itu tadi. Gigi raksasa ini sangat berat untuk diangkat. Diangkat berdua saja masih berat. Lain kali kalau ada kesempatan gw akan coba untuk buat gigi raksasa yang berdongkrak hahahaha selamat datang di ngayal.com hehe :p

Selesai dengan acara kunjungan ke desa mukubarata. Semua perlengkapan yang tadi digunakan pun harus dengan segera dibereskan. Setelah itu gw enggak punya kerjaan. Gw kembali ke dalam rumah SS bersama dengan rekan-rekan SS yang lain. Gw masuk dan akhirnya dapatkan break pada malam hari ini. Dengan segera gw manfaatkan break untuk makan malam. Lagi-lagi makan pop mie. Sebenarnya gw enggak tahu dengan pasti apa yang kelak akan terjadi sama badan gw kalau setiap harinya gw hanya makan pop mie. Untuk satu hari ini saja, gw sudah makan lebih dari tiga cup pop mie. Yaa begitulah kalau jadi SS. Makanan yang bisa dimakan kadang enggak menentu. Bisa saja dapat makanan yang layak dan berat sama dengan porsi panitia yang lain. Bisa juga hanya terus-terusan pop mie seperti ini. Gw sendiri makan karena gw lapar. Kalau teman-teman yang lain memutuskan untuk enggak makan. Mereka lebih memilih untuk tidur dibandingkan makan. Sampai pada akhirnya ada break dan gw diberi tahu kalau malam ini harus woro-woro (memberikan pengumuman via drama) itu sampah banget yaa, gw yang selama ini enggak bisa main drama diminta untuk lakukan hal itu yaa jadinya mungkin garing. Gw juga enggak tahu harus ngapain. Jadinya yaa sudah gw hanya lakukan sebisa gw. Untuk hal yang enggak gw suka. Will gw untuk bisa melakukan apa pun yang terkait dengan hal tersebut itu sangatlah kecil. Enggak tahu kenapa. Tapi hal itulah yang pasti terjadi hehehe.. Segala harus acting jadi fans-nya ayu ting ting. Iuuuh gw sih enggak demen deh sama yang kayak gitu-gitu jadi maaf. Maklumin aja kalau acting gw jelek yaa hahahaha :p

Selesai woro-woro, terdapat break snack malam. Gw sendiri enggak ikut break itu. Gw putuskan untuk masuk kembali ke dalam rumah SS. Gw sempat diam terdiam melamun. Sebalnya yang langsung masuk ke dalam ingatan dan pikiran itu adalah Virgine. Gw coba untuk enggak ikuti yang dimau oleh pikiran. Gw coba cari kesibukkan. Akhirnya gw coba main smartphone. Gw buka dan dengan segera gw membuat diary pelatihan. Sesuai dengan tugas yang gw dapat dari atasan SS. Tim ini yang menjadi koordinator asli dari keseluruhan tim SS. Gw coba buat diary-nya. Poin-poin penting apa saja yang harus dilakukan gw ingat juga tadi di awal-awal sesi laptop dan ampli bermasalah. Sehingga dibutuhkan penanganan yang cepat. Beruntung gw bisa handle semua itu hehehe sejenak dengan diary pelatihan... Akhirnya pada malam hari ini, sekitar pukul setengah sebelas, semua SS diminta untuk masuk ke aula untuk evaluasi jalannya pelatihan hari pertama ini. Benar saja pada saat evaluasi.. Poin-poin penting yang gw catat dalam diary keluar dan dibahas. Gw sudah punya jawabannya dari tadi. Jadi walau sebenarnya malam ini SS di bantai, gw sebagai koordinator sama sekali enggak takut karena SS sudah lebih dulu menjadikan dirinya jibakutai (pasukan berani mati) hahaha.. Jam dua belas tengah malam evaluasi pun selesai. Dengan segera gw kembali ke dalam rumah SS. Enggak pakai lama, karena gw enggak mau mikir yang macem-macem lagi. Gw kunci pikiran agar enggak ngawang-ngawang. Gw putuksan untuk langsung masuk ke dalam kamar dan tidur untuk menutup hari ini. Langsung tidur karena gw juga sedang lelah sangat. Gw enggak ucap selamat malam karena memang sedang sangat lelah jadi lupa hehe :p

Akhirnya pelatihan hari pertama selesai. Bamyak banget pengalaman dan rasa yang enggak biasa hanya karena peran koordinator yang gw terima. Sama sekali enggak ada yang bilang kalau ini mudah. Beruntung gw dipasangkan dengan rekan kerja yang easy going. Terlebih lagi Aloi. Walau belum lama kenal, gw sama diabia klop kalau kerja. Gw sih merasanya gitu yaa jadinya yaah bisa dibilang pelatihan hari pertama ini.. Dari segi persiapan dan kelengkapan alat mencapai taraf sukses dalam hitungan persen sebesar 72% hehehe sisanya belum. Karena ini adalah pertama kalinya gw mengkoordinir jadinya yaa masih banyak cacat cela di mana-mana. Tapi semoga besok itu enggak terjadi lagi yaa.. Semoga besok bisa lebih baik hehe.. Terima kasih Tuhan untuk hari ini. Terima kasih untuk hidup yang diperpanjang. Terima kasih untuk segalanya. Untuk keselamatan diri. Untuk keberanian ngebut karena takut enggak bisa tiba di lokasi lebih dulu. Untuk kejutan ditemukannya name tag pelatihan dek Hana. Untuk persiapan yang baik dari segi perlengkapan pada tiap sesi pelatihan hari pertama ini. Untuk kesiapan diri hadapai pembantaian kala evaluasi. Hehe terima kasih juga untuk semua orang, teman-teman, sahabat, dan adek-adek angkat gw yang hadir pada hari ini. Enggak ada yang hadir secara signifikan sih. Hanya saja untuk kedua teman kerja dalam pelatihan teman satu jabatan: Eto dan Aloi. Makasi buat kalian. Tanpa kalian sudah pasti pelatihan hari pertama ini enggak akan sampai pada persen keberhasilan sebesar 70%-an tadi hehehe makasi yee hahaha :D

Dan buat Virgine, terima kasih karena sekali pun aku sibuk. Sekelibat kamu masih tetap masuk ke dalam pikiran aku. Tapi selebihnya aku enggak rasakan apa-apa. Mungkin karena aku terlampau sibuk. Yaa aku juga enggak tahu pasti. Tapi feeling aku semua rasa ini akan tetap terakumulasi suatu saat nanti. Tetap aku enggak tahu dengan pasti gimana kamu di sana. Aku harap semoga kamu di sana baik-baik saja. Semoga kamu mendapatkan hari yang penuh dengan kebaikkan dan juga kesenangan. Tetap sayang tetap rindu, enggak akan pernah berubah. Ayang take care yaa! Tetap ceria dan tetaplah bahagia kamu di sana. Terima kasih untuk sekelibat rasa. Sampai jumpa suatu saat nanti sesuai dengan rencana Sang Mahacinta :')

Tidak ada komentar:

Posting Komentar