Powered By Blogger

Minggu, 17 Oktober 2010

Sabtu, 16 Oktober 2010: dear God.. I surrender to Your will :')

Hari ini hari yang singkat. Enggak banyak kisah. Enggak banyak warna juga. Tapi tetap aja sesuai komitmen, apa pun bentuk hari yang gw alami, gw tetap akan mengabadikannya di blog ini.

Yup! Hari sabtu. Hari libur sejuta umat, dan hari libur gw juga. Tapi mau dibilang libur. Tetep aja gw enggak bisa bangun siang. Hari ini gw tetep harus bangun pagi buat me time. Setelah me time mau tidur lagi enggak bisa.

Setelah me time akhirnya gw melamun. Di dalam kamar yang gelap, memikirkan ayang Virgine, membayangkan wajahnya yang sedang tersenyum, membayangkan wajah tersenyum itu mengucapkan 'sayaang' dan tak disadari setetes air mata membasahi pipi... Aku merindukannya sedari pagi :')

Menjelang pagi normal, gw ambil hp dan seperti biasa gw ucapkan selamat pagi via sms ke Virgine tanpa mengharapkan balasan. Setelah itu gw coba untuk menarik nafas panjang, mengusir semua kegalauan dan beruntung kartun pagi bisa meredamnya walau hanya sedikit dan sesaat.

Siangnya, gw enggak beranjak dari kamar. Gw hanya diam di dalam kamar. Terbawa perasaan. Paling gw keluar sebentar untuk makan. Gw enggak mau sakit cuma gara-gara mikirin perempuan. Cukup hati berbuah air mata saja, jangan sampai badan yg sakit.

Terus berdiam di dalam kamar. Hari ini terlalu sepi. Gw butuh sesuatu untuk bertahan. Gw butuh sebuah kekuatan. Maka dari itu, gw berdoa. gw berharap bisa tetap kuat dengan semua ini. Sore harinya gw pun pergi ke gereja. Gw enggak peduli dengan isi misa. Gw membawa ujud gw sendiri yang terbaik untuk ayang.

Selama misa, hati ini enggak berhenti melantunkan doa. berharap semua yang terbaik untuk ayang. Kalau saja di dalam misa gw hanya sendiri. Gw mungkin akan berdoa sambil menangis. Gw mengharapkan kebahagiaan untuk orang yang gw sayangi dengan sungguh, dan gw rasa air mata muncul bukan karena gw sedih. Gw hanya makasi sama Tuhan, sampai dengan detik ini gw masih terus mendoakan ayang :')

selesai misa, gw langsung pulang. Sesampainya di rumah gw langsung masuk ke kamar. dan saat gw liat hp, ada sms dari Virgine. Sebuah ucapan maaf. Karena seharian dia jalan-jalan dan hp tidak dia bawa, sehingga dia baru bisa membalas sms gw sekarang. Gw balas lagi dan tidak lama setelah itu entah apa yang gw rasakan. Gw cuma merasa hari ini pun ayang pasti sibuk jaga warung. Jadi ya udahlah gw tidur aja.

Singkat memang. Sepi memang hari ini. Tapi Tuhan, terima kasih untuk hari ini. Terima kasih karena jauh di sana ayang masih tetap bahagia. terima kasih karena Engkau mengabulkan doa ku dan tetap membuat dia tersenyum. Aku tidak akan meminta. Aku pasrah dengan semua rencana Mu. Mengenai kelanjutan cinta ini, aku tetap akan berusaha semaksimal mungkin. Tapi aku akan menerima semua keputusan Mu atas cinta ini. Aku yakin Kamu tahu yang terbaik untuk kami, untuk aku, dan juga untuknya. I surrender to Your will. Be it done to me according to Your word :)

makasi juga untuk hidup. Walau warna yang diberikan tidak banyak... Terima kasih. Buat semua orang lain yang sedkit banyak memperhatikan gw terima kasih. Buat dek Ayu, buat temen-temen semua terima kasih. Dan ayang... Syukurlah hari ini kamu mendapatkan hari yang menyenangkan. Doa ku terkabul sudah. Tetaplah senang seperti itu. Aku jauh di sini selalu mendoakan kebahagian dan masa depan mu. Mengharapkan semua yang terbaik untuk mu.

ya! dari dulu jika aku ingin bertemu dengan mu atau sedang merindukan mu. Aku bawa rasa ini dalam doa. Bohong rasanya kalau aku tidak ingin bertemu. Aku ingin! Hanya saja jika memang tidak bisa, tentu aku tak akan memaksa. Aku hanya ingin kamu tahu. Aku diam, bukan berarti aku tak peduli. Justru pada saat aku diam aku bisa membuka hati dan atas nama cinta mendoakan serta mengharapkan semua yang terbaik untuk mu. Karena aku tidak tahu ujungnya. aku tidak lantas berdoa untuk kita. Aku berdoa untuk kamu. I love you :')

I always pray for your best future and never ask you to payback. Love can make me to do that. So thanks God for her happiness. semoga esok lebih baik. Esok dia, esok aku, dan mungkin esok kami :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar