Powered By Blogger

Jumat, 23 Maret 2012

Rabu, 21 Maret 2012: Gw mulai lelah berkhayal. Tapi kembali kenyataan tidak 100% menyenangkan.

Hari sebenarnya gw males banget cerita. Apa yang gw alami di hari ini sepertinya tidak begitu baik. Entah itu baik atau buruk. Tapi gw merasa sepertinya gw masih tetap harus memegang teguh komitmen yang ada. Maka baiklah gw akan ceritakan. Walau sebenarnya di saat gw buat entri ini semuanya sudah berlalu. Semoga tidak sama dengan membuka luka yang telah kering ya. Semoga.. Karena jujur kalau boleh memilih gw lebih memilih untuk diam dan membiarkan semuanya berlalu dengan sendirinya. Hilang dengan sendirinya. Ibarat seonggok pasir di telapak tangan yang tertiup oleh hembusan angin. Maksudnya menganggap seperti itu. Ringan mudah dan sama sekali tidak perlu terlampau dipikirkan. Tapi sungguh hal ini ternyata tidak mudah untuk gw lakukan. Ya baiklah dari pada berbicara panjang lebar tiada guna, lebih baik gw mulai saja kisahnya.

Hari ini random banget gw bangun pagi. Tidak untuk jogging dan tidak juga pada waktu jogging. Gw bangun pagi dan segera saja karena gw merasa bahwa gw bangun di waktu yang tidak biasa, gw terpacu untuk mencari tahu tentang waktu. Gw ambil Noega di bawah bantal dan gw sempat lihat display jamnya. Gw dapati saat ini sudah pukul tiga lewat. Hampir setengah empat. Tidak biasanya gw bangun jam segini. Tapi karena sudah bangun, gw enggak lantas bisa tidur lagi. Sampai di sini semuanya baik-baik saja. Tidak bisa kembali tidur bukanlah masalah besar buat gw. Lagipula ini bukan pertama kalinya gw bangun dan enggak bisa tidur lagi.

Masalah baru terjadi di saat gw yang tidak bisa bangun ini memutuskan untuk memulai hari dengan berkelana di dalam dunia maya. Gw pun nyalakan Hani. Gw sambungkan dengan koneksi internet dan akhirnya menjelajah dunia maya dengan segera. Gw buka e-mail semuanya done. Baik-baik saja. Enggak ada hal yang penting. Di sana gw hana cek inbox dan clearing spam folder. Karena jujur gw enggak suka banget kalau lihat isi e-mail itu berantakan atau malah enggak terorganisir. Maka dari itu setiap hari dengan rutin gw cek dan rapikan.

Selesai dengan e-mail, entah kenapa gw malah bergerak pindah ke dalam facebook. Di sinilah masalah bermula. Gw hanya ingin melihat ada update apa. Ingin tahu juga apakah ada notification masuk atau enggak. Baru saja membuka, ternyata malah muncul update Virgine di home. Update inilah yang seakan-akan membuat gw merasa bodoh seketika. Intinya adalah dia komen status seorang teman. Oleh teman itu dia dikomentari. Isi komen dari temannya itu adalah dia sedang disukai oleh seorang cowok di Korea sana. Lalu balasan dia adalah seperti heboh dan mengatakan jangan pakai buka kartu segala. Seketika itu juga gw merasa seperti telah dibohongi selama ini. Gw enggak tahu lagi harus berbuat apa. Akhirnya gw hanya terdiam sambil perlahan tutup browser dan matikan Hani.

Mati-matian gw berusaha untuk kembali tidur. Mati-matian gw mencoba untuk yakini diri bahwa gw baik-baik saja. Tapi ternyata tidak semudah yang gw kira. Semua itu tadi membawa dampak dimana gw merasa sepertinya itu bohong. Gw enggak ingin percaya. Tapi enggak bisa karena semua itu nyata. Yaa sepertinya gw sudah harus semakin bisa meyakini diri bahwa untuk Virgine gw hanyalah sebuah tahapan hidup yang harus dilewati. Setelah lewat, dia akan temukan tahapan yang baru lagi. Kesan seperti itu semakin kuat pada hari ini. Jujur gw enggak ngerti lagi. Ingin teriak, tapi gw rasa itu percuma. Hanya akan membuat gw capek. Tapi tidak membawa dampak baik apa pun untuk gw. Merelakan dan menerima. Mungkin itu adalah hal terbaik yang bisa gw lakukan. Karena jujur daya juang gw terbatas dan sepertinya kian hari kian menipis dan hari ini telah habis.

Akhirnya memang gw enggak bisa kembali tidur. Sampai saatnya gw harus bersiap untuk kuliah.. Akhirnya gw mencoba dengan sisa daya semangat yang ada, mencoba bergerak keluar dari dalam kamar. Memulai persiapan untuk kuliah. Tapi sumpah gw harus dengan jujur akui. Semuanya gw lakukan dengan tanpa penyertaan rasa senang. Gw merasa sepertinya kalau bisa gw ingin seharian ini diam di dalam kamar. Tapi sepertinya hal ini tidak mungkin. Ada kuliah. Mau enggak mau harus tetap ngampus. Sekarang yang gw lakukan mungkin hanya bisa pasang muka senyum. Menyembunyikan apa yang sebenarnya gw rasakan pada hari ini.

Faking. Iya itulah hal terbaik yang bisa gw lakukan. Cukup gw saja yang tahu. Bagi gw hal ini tidak penting untuk dikatahui oleh orang lain. Baru kali ini gw mandi, tapi gw sama sekali tidak merasakan perbedaan suhu yang disebabkan oleh guyuran air. Seharusnya air itu dingin. At least gw berkata dingin atau paling tidak mengigil. Tapi tidak untuk pagi ini. Biasanya begitu, tapi tidak terjadi pada pagi ini. Mandi dengan tenang. Ganti baju dengan tenang. Tidak sama sekali ada gelagat riang. Doa pagi pun gw enggak sanggup mengucapkan kata. Hanya diam dalam hening. Sepertinya percuma. Sudah saja gw pamit dan memulai perjalanan menuju kampus.

Tenang hanya sikap pribadi. Begitu gw naiki motut. Gw pegang kendali atas kendaraan, gw pun menggila dengan segera. Begitu gw rasakan getaran mesin motut, sepertinya ingin segera cabut tancap gas. Pada akhirnya memang gw kalap. Gw pacu motut dengan kecepatan tinggi. Padahal gw masih ada di dalam jalan perkampungan. Ada yang menegur gw dengan marah, gw balas dengan bentakkan. Gw teriaki orang tersebut. Kacau memang gw pada pagi ini. Hal yang sama pun gw lakukan di jalan raya. Selama perjalanan berangkat ke kampus ini gw jelas enggak sayang nyawa.

Karena pikiran gw sedang kacau. Pagi ini jujur gw sama sekali enggak peduli. Kalau harus mati juga ya sudah. Sepertinya itu sih yang ada di benak gw. Sumpah bener-bener enggak sayang nyawa. Kalau saja speedometer di motut itu berfungsi, gw rasa gw melaju pada kecepatan diatas 90 Km/jam. Padahal ban juga sudah mulai tipis. Sewaktu-waktu bisa saja rusak. Gw selip dan mungkin terpelanting. Tapi sepertinya Tuhan berkehendak lain. Gw masih diberi selamat. Gw bisa sampai di kampus dengan selamat. Masih pagi, masih sepi. Gw rasa pukul setengah tujuh pagi pun belum.

Gw pun sampai di kampus. Puji Tuhan masih diberi selamat. Gw langsung masuk ke dalam parkiran. Gw parkirkan motut. Seperti yang tadi gw katakan, masih sepi. Parkiran pun masih sangat memiliki banyak space kosong. Mau parkir di mana aja juga enggak masalah. Jadinya gw parkir. Setelah itu, gw kunci motut. Gw aktifkan kunci rahasianya dan segera setelah selesai, gw cabut ke dalam bangunan utama kampus. Tujuan utama gw adalah senat. Mau apa? Gw mau titipkan helm gw di sana. Karena kebetulan gw punya kunci senat. Jadi yaa sudah dimanfaatkan saja fasilitas itu. Toh di senat juga cukup aman kok. Jadi ya nitip saja di sana. Hanya sebentar gw mampir senat. Setelah itu, gw berjalan masuk lebih dalam lagi menuju ke gedung c.

Menuju ke c6 lebih tepatnya. Menuju ke ruang kelas dimana kuliah pada pagi hari ini akan dimulai. Ke labkom fakultas. Tapi begitu gw sampai di c6, gw dapati masih sepi. Feeling gw labkom juga belum dibuka. Jadi gw sempatkan untuk duduk-duduk dulu saja di bangku di depan lift. Segera saja gw mulai untuk lalui waktu luang di pagi hari ini dengan me time. Tumben-tumbenan gw punya niat untuk me time. Padahal kalau mau jujur perasaan gw sedang kacau. Apa kekacauan mood berbanding lurus dengan meluapnya niat untuk menulis? Kalau iya bisa gila gw lama-lama hahaha harus gila dulu malah baru bisa dengan optimal lakukan yang disuka ahahaha luar biasa. Tapi untungnya pada saat mulai me time ini, gw sendirian di c6. Ada orang lain tapi beda bangku. Di bangku ini gw hanya duduk seorang diri. Kembali sendiri dan sepertinya memang akan lebih sering sendiri.

Sampai akhirnya beberapa teman datang dan otomatis gw langsung fake smile. Seperti yang sudah gw katakan tadi, gw enggak ingin orang lain tahu apa yang terjadi sama gw hari ini. Kalau pun harus bersikap murung, gw akan mencoba mengemasnya dalam bentuk gestur netral yang mengesankan bahwa itu bukan murung, melainkan mengantuk ehehe.. Segera saja gw berbincang. Me time pun gw pause. Gw sendiri kagum. Gw bisa kembali netral. Seakan-akan tidak terjadi apa-apa. Terus berbincang. Gw tertawa. Tapi percayalah itu bukan gw pada hari ini. Just an almost perfect faking. Sampai akhirnya gw harus selesai dengan semua ini. Gw masuk ke dalam saat dimana gw harus mulai kelas. Karena dosen yang mengajar sudah datang. Seperti ada prinsip stimulus respon yang bekerja antara dosen, kami (para mahasiswa), dan kelas hehehe.. Dengan segera masuk ke dalam labkom dan gw dapati komputer di bagian belakang. Paling belakang dan gw enggak peduli.

Kelas pun dimulai. Kelas ICT. Materi hari ini adalah Ms. One note dan Word. Enggak penting sih buat gw. Tapi gw sepertinya enggak menyadari sepertinya gerak alam bawah sadar gw menggerakan cursor mouse. Membuat untaian garis tak beraturan. Gw mulai, tapi tidak ada kata selesai. Gw seperti membuat benang kusut. Sepertinya saat ini gw berpikir pada saat itu memang sepertinya secara tidak sadar kekacauan perasaan itu tercerminkan dengan jelas pada gambar benang kusut. Sama sekali tidak ada perasaan apa-apa. Tangan bergerak, gerakkan cursor mouse. Muka gw sendiri datar. Seperti memandang sesuatu secara hampa. Objek yang dipandang ada. Tapi gw sama sekali enggak persepsikan apa-apa. Hanya sekedar memandang tanpa persepsi. Seperti manusia yang sudah tidak punya hati.

Selesai dengan kelas. Gw pun putuskan untuk pulang saja ke rumah. Gw ke kampus hanya untuk kelas pada pagi hari ini ehehehe.. Nanti akan ke kampus lagi untuk olah raga. Ada janji main basket. Tapi masih nanti. Masih ada waktu untuk dihabiskan untuk lakukan banyak hal lain. Jadilah gw pulang dulu sekarang. Gw pun kembali ke dalam senat. Gw ambil helm yang tadi gw titipkan. Segera saja, gw langsung masuk ke dalam parkiran. Bersiap sebentar kenakan semua perlengkapan berkendara. Setelah itu, gw langsung masuk ke dalam perjalanan pulang. Sekarang berbanding terbalik dengan berangkat. Kalau tadi gw kalap, sekarang gw seperti orang yang tidak punya daya dan tenaga. Gw berjalan dengan lambat ehehe.. Seperti orang yang tidak niat untuk berkendara. Sepeda aja mungkin masih bisa lebih cepat dari gw hahahaha kacau.. Kacau...

Jadinya memang lama. Gw sampai ke rumah sekitar pukul sepuluh. Begitu sudah sampai, gw langsung serahkan motut ke om. Karena kabarnya hari ini motut akan ganti ban. Ban yang sudah tipis ini akan diganti dengan yang baru. Segera setelah itu gw masuk ke dalam rumah. Tidak pakai lama gw masuk ke dalam kamar. Kali ini bukan kamar gw. Kamar gw dijajah oleh saudara yang kebetulan berkunjung. Tapi felling gw sih akan menimbulkan beban tambahan di rumah. Gw sama sekali enggak senang dengan semua kehadiran saudara. Karena yang selama ini gw tahu kalau mereka menginap itu, yang ada keluarga gw malah jadi repot; yang biasanya tidak punya banyak aktivitas. Jadi sangat sibuk hanya untuk melayani mereka. Andai di rumah ada banyak kamar.. Gw enggak perlu korbankan kamar yang sudah jadi lala land gw itu hahaha nasib..

Neyeblin! Jujur ge enggak suka. Kadang ingin gw minta supaya mereka nginep di hotel. Kenapa? Karena mereka jauh lebih mampu.Tadinya gw pikir.. Dari pada uang yang ada digunakan untuk menjamu mereka, lebih baik untuk planning masa depan keluarga kan? Sekarang harus prihatin. Buat gw ya persetan dengan kebaikan sebagai saudara. Mereka juga harusnya peka. Tapi bodolah. Urusan mereka. Bukan urusan gw. Tapi nanti kalau gw sudah hidup sendiri, kemudian ada saudara yang tidak tahu diri macam ini.. Jelas buat gw mereka bunuh diri. Entah dengan bentuk apa gw membunuh mereka. Biasanya sih caci maki hehehe ada gunanya juga punya mulut yang cerewet macam ini. Bisa berkomentar dengan pedas dan gw sukai itu ahahaha memangnya perempuan doang yang bisa? Laki-laki juga bisa! Jangan salah! Ahahaha gw pun kembali ke dalam kamar bokap nyokap. Di sana gw sempatkan diri untuk berganti pakaian. Tidak pakai lama, setelah gw berganti pakaian.. Gw pun rebahkan diri di atas ranjang. Langsung saja gw mulai persiapan untuk melakukan kegiatan pembunuh waktu yang pertama. Apakah itu? Me time? Hahaha enggak! Me time mulu! Emangnya gw enggak punya hidup apa? Yaa enggak akan gw lakuin hal sekunder di dalam usuran hidup nyata yang primer dong yaa.. Gw enggak sebodoh itu jadi mansuia hehehe..

Gw pun masuk ke dalam kamar dan dengan segera gw mengerjakan tugas kuliah yang ada. Tugas kelompok yang akan dikumpulkan besok. Gw kerjakan sekarang karena gw berpikir jauh ke depan. Gw enggak mengerjakan nanti, karena gw pikir gw bisa saja kelelahan setelah olah raga di kampus nanti. Jadi mumpung sekarang gw punya cukup banyak waktu luang.. Ya kenapa enggak gw manfaatkan dengan baik? Maka dari itu gw pun mulai kerjakan tugas. Tugas meringkas. Bahannya dari sebuah buku yang sudah ditentukan. Aneh bin ajaib.. Buku itu sangat tidak bisa gw mengerti. Bahasa Indonesia, tapi sama sekali tidak tertata dengan rapi tata bahasanya. Sepertinya tiap entry me time gw jauh lebih rapi. Tapi karena ini tugas yaa mau enggak mau, suka enggak suka harus tetap dikerjakan dengan baik. Jalan keluarnya adalah membaca keseluruhan terlebih dahulu dan kemudian membahasakan ulang dengan bahasa gw sendiri hehehe..

Tadinya gw pikir akan lama. Tadinya gw pikir enggak akan punya sisa waktu untuk leha-leha. Ternyata gw salah. Hanya dalam kisaran waktu di bawah satu jam, tugas ini selesai gw buat. Segera saja gw pun mengirimkan tugas yang telah gw buat ini via e-mail ke teman yang memang bertugas untuk meng-compile semua file untuk dijadikan sebagai satu file paper ehehehe.. Segera setelah itu, gw mulai habiskan waktu yang ada dengan melanglang buana di dunia maya. Sama sekali enggak tahu apa yang harus dicari. Karena semua ini gw lakukan hanya demi membunuh waktu. Tidak berselang lama, akhirnya gw kembali lagi ke facebook. Media yang membuat gw sakit hati sedari pagi. Tapi pada akhirnya gw mencoba untuk yaa sudahlah. Akhirnya gw berkelana ke berbagai jejaring sosial. Gw mencoba untuk masuk ke twitter. Sesekali chat dengan beberapa teman. Tapi sebal sekali karena sinyal di kamar bokap dan nyokap ini abal. Gw lebih suka performa sinyal gw di kamar gw. In my lala land. I miss my lala land. Semua ini karena saudara gw yang enggak tahu diri. Pergi kalian! Pulang kampung sana! Ahahaha *jahat*

Sampai akhirnya gw bosan berkelana. Gw lihat jam di layar Hani menunjukkan pukul dua belas. Masih ada sisa waktu leha-leha selama kurang lebih dua sampai dua setengah jam. Apa yang harus gw lakukan? Pada akhirnya gw putuskan untuk tidur. Karena mungkin saja tidur bisa memperbaiki segalanya. Baik tenaga dan juga rasa hehehe maka tidurlah gw. Bodohnya gw lupa memasang alarm. Tapi beruntung karena akhirnya gw terbangun pada pukul dua sore hari ini. Sepertinya tidak alami mimpi selama tidur singkat tadi. Gw bangun memang merasa lebih segar. Tapi karena ingat Virgine, gw jadi agak sedih. Tapi pada akhirnya semua itu gw bawa dalam doa. Pada sore ini barulah gw bisa kembali masuk dalam daily love wishes. Karena gw sudah tidak seheboh pagi tadi. Guncangan dan luapan emosi telah mereda. Sekarang ini yang ada mungkin hanya residu. Semoga seiring berjalannya kegiatan di hari ini residu itu bisa terbuang total dengan sendirinya yaa.. Karena jujur gw enggak pernah ingin seperti ini sama Virgine. Yaa kalau memang itu yang terjadi, gw hanya ingin merelakan. Sejauh dia bahagia. Gw ingin sekali gw ini enggak apa-apa atas itu.

Akhirnya selesai dengan daily love wishes, gw pun lanjut dengan persiapan untuk balik ngampus. Mempersiapkan semua perlengkapan olah raga yang sekiranya akan digunakan. Membawa tas kecil untuk minum dan pakaian ganti. Setelah siap, gw menunggu waktu sampai pukul setengah tiga. Gw manfaatkan untuk sejenak me time. Sampai akhirnya Noega lowbatt dan gw enggak tahu pukul berapa sekarang. Tapi gw coba lihat jam di dinding ruang makan. Dari sana gw tahu kalau sekarang sudah pukul setengah tiga lewat. Maka tidak pakai lama, gw langsung pamit sama semua orang rumah. Sama bokap dan nyokap. Setelah itu kembali tancap gas motut. Memulai perjalanan kembali ke kampus hahahaha bolak-balik kampus like a boss. Karena memang yaa sudah seperti ini rencananya. Pulang dulu baru balik lagi ke kampus. Karena nunggu enam jam di kampus itu sangat membosankan. Karena pada akhirnya enggak tahu apa yang harus dilakukan. Me time pun sama sekali enggak bisa membantu. Enam jam itu bisa berlalu dengan cepat kalau gw punya hutang entri. Kalau enggak yaa mati hahaha.

Akhirnya gw memulai perjalanan. Motut sudah ganti ban. Menyenangkan rasanya mengendarai motut yang baru saja ganti ban. Semakin seperti pembalap hahahaha karena daya cengkram ban pada permukaan jalan itu benar-benar luar biasa. Gw sendiri enggak tahu kalau ternyata bisa seperti itu. Seperti sudah terkunci pada jalanan dan sangat bisa berbelok dengan sudut yang sempit hahaha berkali-kali gw menyalip motor dan mobil itu dari jarak salip yang sangat kecil dan survive hahaha driving motut like a boss ahahaha akhirnya gw sampai juga di kampus. Puji Tuhan sampai dengan selamat. Segera saja setelah itu, gw langsung masuk ke dalam parkiran motor. Gw parkirkan motut. Di dekat pintu masuk. Setelah itu gw berjalan keluar dari parkiran. Mau ke senat untuk titipkan helm. Tapi ternyata selama berjalan ke sana, di dekat pintu keluar ada banyak space parkir yang kosong. Jadinya setelah letakkan helm di senat, gw balik ke dalam parkiran lagi untuk pindahkan motut ke space parkir kosong di dekat pintu keluar tadi hehehe

Barulah gw berjalan keluar lagi dari parkiran. Gw berjalan menuju ke hall c. Karena feeling gw mengatakan sepertinya belum ada orang di sporthall. Jadi yaa sudah, di hall c dulu saja hehehe.. Sampai akhirnya di sana gw bertemu Amink dan dialah yang gw ajak untuk temani gw ke sporthall. Kami jadi dua pribadi pertama yang hadir di sporthall untuk basketan hehehe.. Tadinya cuma berdua. Sampai akhirnya beberapa teman datang. Segera saja gw berganti pakaian. Gw kenakan sepatu dan pakaian khas olah raga basket. Setelah itu turun ke lapangan karena gw merasa sebaiknya permainan segera dimulai. Dari pemain awal yang berjumlah tiga orang untuk masing-masing tim, berkembang menjadi lima orang. Kemudia permainan basket yang seharusnya pun kami lakukan. Awalnya gw bermain dengan baik. Tapi pada akhirnya gw langsung merasa bahwa gw sudah tidak seantusias dulu untuk bermain basket. Karena mungkin ini adalah yang pertama kalinya lagi gw bermain. Gw menjadi seperti yang agak kurang niat. Tapi gw sempat bermain dua set game hehehe ternyata cukup melelahkan. Cukup banyak juga keringat yang dihasilkan ehehehe.. Setelah bermain dua set, gw pun selesai. Gw putuskan untuk sudahi semua ini. Gw pun berjalan pulang. Bersama dengan Chica dan juga Amink. Gw pun meninggalkan sporthall kampus.

Gw pribadi menuju senat lagi untuk ambil helm. Barulah setelah itu gw masuk ke dalam parkiran. Bersiap sejenak dan kemudian keluarkan motut dari parkiran kampus. Gw mulai perjalanan pulang pada sore ini. Kalau enggak salah ingat, gw itu pulang pada pukul lima sore. Maka jangan ditanya seperti apa lalu lintas pada sore hari ini. Bersamaan dengan arus para pekerja kantor yang pulang seusai bekerja. Jadi enggak heran kalau jalanan pada sore hari ini macet. Padat enggak masuk akal. Tapi yaa sabar saja. Memang jadinya lebih lama. Tapi pada akhirnya gw bisa sampai dengan selamat tuh di rumah hehehe puji Tuhan yaa hehehe.. Sempat melihat pemandangan di mana banyak mobil pejabat yang di kawal oleh polisi itu turut terjebak macet ahahaha sekali-sekali lah mereka merakyat. Akhirnya gw sampai rumah dan langsung saja gw parkirkan motut di teras. Setelah itu gw pun masuk ke dalam rumah. Target pertama gw adalah mandi. Maka dari itu gw segera menuju ke kamar mandi. Masuk dan langsung saja gebyar gebyur selama kurang lebih lima belas menit. Setelah selesai, gw pun mengeringkan badan dan kembali ke dalam kamar. Di dalam kamar gw berganti pakaian dan tidak lama setelah itu, gw pun merebahkan diri ke atas ranjang. Nonton tv? Ahahaha di kamar bokap nyokap tidak ada tv. Kalau di kamar gw itu baru ada. Yaa enggak nonton tv lah kalau begitu adanya hehehe

Gw putuskan untuk langsung lalui hari ini dengan me time saja. Karena gw ingat entri me time gw belum selesai gw kerjakan. Akhirnya gw putuskan untuk langsung saja me time. Enggak pakai lama, langsung saja ketak-ketik. Sekarang ini sudah pukul setengah tujuh kurang. Gw enggak sempat makan untuk hari ini. Jadinya gw malah masuk ke dalam Hari puasa hahaha.. Enggak makan apa-apa satu hari ini, tapi banyak aktivitasnya. Kira-kira kurus enggak ya gw? Ahahaha.. Akhirnya setelah gw mulai me time, gw menjadi sama sekali enggak peduli dengan apa yang terjadi di sekitar. Gw hanya ingin selesaikan me time. Setelah selesai, gw sempatkan diri untuk cek facebook. Enggak tahu untuk apa. Tapi pada akhirnya gw malah membuat standby online phase pada facebook. Gw melakukan hal lain. Gw mencoba download banyak lagu. Karena gw enggak tahu mau habiskan sisa waktu yang ada pada hari ini dengan lakukan apa. Gw hanya bisa menjelajah dunia maya. Kalau keluar kamar malas. Bertemu dengan saudara yang sudah mengambil lala land gw. Sebenarnya gw enggak pernah suka dengan adanya saudara di luar lingkup keluarga inti. Apa lagi dari bokap. Kenapa? Karena semuanya kayak bokap. Ngeselin dan kadang duka enggak tahu diri. Ibarat orang bebal, harus ditampar dulu baru sadar.

Ingin rasanya bebas dari banyak lagu dengan tema cinta. Mulai ingin mencari lagu yang jauh dari tema cinta. Sepertinya gw butuh warna baru untuk hidup gw mulai dari esok dan mencoba untuk jalani dengan baik semua kenyataan yang ada. Hanya ingin jalani semuanya dengan baik. Apa yang bisa dimulai dengan baik ya akan gw mulai dengan baik. Apa yang bisa diakhiri dengan baik ya juga akan gw akhiri dengan baik. Pada akhirnya gw hanya mendapatkan beberapa lagu saja. Karena mungkin perbendaharaan lagu non cinta gw terbatas. Tidak seperti perbendaharaan lagu cinta gw. Tapi itu belum bisa membuat playlist yang cukup menyenangkan buat gw. Yaa tapi dari sedikit-sedikit, lama-lama juga toh akan menjadi bukit yaa.. Pada akhirnya sekitar pukul setengah sepuluh, gw mulai di serang rasa kantuk. Ingin rasanya segera tidur. Tapi semua gadget harus dimatikan dulu, dan gw lakukan itu. Pada saat ingin matikan Hani, gw lihat Virgine online. Sempat bertanya.. "Semalam ini? Mau apa? Oh mungkin membina cinta yang baru". Gw udah enggak mau ambil pusing. Tapi tetap saja enggak lupa untuk ucapkan selamat malam ke dia. Barulah setelah itu gw tidur.

Selesai juga untuk hari ini. Sepertinya apa yang terjadi pada hari ini mengatakan sama gw untuk memulai menata semua perasaan yang sebenarnya semu. Untuk tidak terlalu mendominasi jalannya hari. Sepertinya memang sakit. Tapi entah kenapa gw sama sekali enggak bisa untuk benci sama Virgine. Apa pun yang dia lakukan. Separah apa pun. Ibarat cinta yang ingin senantiasa dimatikan. Itu enggak membuat gw gentar. Ya mungkin gw sudah capek. Sesuai dengan caption yang ada. Memang enggak seharusnya gw terlalu memusingkan Virgine lagi. Dia sudah punya kehidupan di sini. Gw pusingkan dia, hidup gw sendiri enggak tahu seperti apa. Yaa mungkin memang sudah saatnya untuk melepaskan semuanya. Merangkum semuanya untuk sebuah kesatuan masa lalu. Mungkin memang sudah selesai. Tapi setidaknya dua harapan ini enggak akan pernah hilang. Berharap dia baik-baik saja. Berharap dia dapatkan hari terbaik. Perkara ada dan tidak adanya cinta gw udah enggak mau urus lagi. Gw sudah pusing. Kalau memang jalan gw ini mengarahkan pada sebuah kesendiran ya fine. Tapi jangan sampai ini dialami Virgine. Cukup gw saja. Terima kasih Tuhan untuk hari ini. Terima kasih untuk hidup yang diperpanjang. Terima kasih untuk seagalanya. Untuk cerita, canda, tawa, duka, suka, dan mungkin juga air mata. Terima kasi juga untuk semua orang. Keluarga, teman-teman baik yang jauh atau pun dekat, sahabat, dan adek-adek angkat gw yang mungkin hadir pada hari ini. Terima kasih untuk semuanya. Terima kasih untuk percikan warna indah kalian. Walau tak banyak, setidaknya masih tetap membuat hari gw penuh dengan warna. Maaf kalau selama satu hari ini yang kalian lihat itu bukan gw yang sebenarnya. Gw faking karena gw enggak ingin kalian tahu dan turut campur di dalam masalah pribadi gw. Ini bukan akhir. Ini awal kebaikan yang baru. Gw yakin itu. Semoga apa yang terjadi di hari ini menjadi pengalaman berharga untuk kebaikan di masa mendatang. Terima kasih sekali lagi untuk kalian semua! Masa lalu, masa kini, dan mungkin masa depan hehehe :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar