Powered By Blogger

Jumat, 11 Februari 2011

Rabu, 9 februari 2011: energizer for the beginning singing for intermezo tears for the closing :')

Gw pikir kalau dari awalnya bagus, kebelakangnya juga pasti akan bagus. Tapi ternyata pada kenyataannya enggak begitu. Enggak semua yang diharapkan, dan enggak semua pertanda baik akan berujung pada sesuatu yang baik juga. Ibarat kata detik ini begini detik berikutnya enggak ada yang bisa tahu. Yaaah itulah kenyataan hidup, kita enggak bisa pilih perasaan apa yang mau kita rasakan selama seharian, karena semuanya bisa dan pasti akan berubah. Lain dulu lain sekarang. Mungkin pepatah itu bisa jadi salah satu penjelasan dan penguat kenapa hari yang baik bisa berakhir dengan tidak atau lebih tepatnya dibilang kurang baik :')

Hari ini semua bermula dengan baik. Bangun pagi seperti biasa, perasaan semangat yang gw rasakan begitu bangun. Ingin rasanya tersenyum selebar yang gw bisa hahaha dan katakan halo pada dunia baru hari ini. Begitu bangun enggak lupa gw buat makasi sama Tuhan, sekedar ucapkan, 'terima kasih Tuhan untuk perpanjangan hidup.' di dalam hati. Setelah itu gw lanjutkan pagi ini dengan me time via Hp seperti biasa. Mencoba menceritakan pengalaman yang sudah berlalu, sudah seperti ruitnitas yang harus dan otomatis gw lakukan. Tiap kali tidak sempat me time, gw merasa ada sebuah hutang yang harus segera dilunasi. Maka dari itu sebisa mungkin dan harus bisa gw melakukan me time dengan rutin. Karena dengan bercermin pada apa yang telah berlalu seorang manusia tengah mendapatkan kesadaran dirinya yang terbaru dan itu yang membuatnya pasti bisa melangkah maju hadapi hari yang baru. Maka dari itu gw sangat suka me time. Selain untuk mengurangi beban memori, gw juga bisa mengabadikan setiap hari yang gw jalani selama hidup ini hehehe :)

Selesai dengan me time. Gw sangat ingin menjelajah dunia maya. Awalnya semua lancar-lancar saja. Sampai akhirnya... Entah darimana muncul prorgram bertitle 'system tool' dan program itu merusak semua antivirus yang gw punya. Hingga pada akhirnya komputer menjadi tidak lagi berfungsi dengan baik. Menandakan kalau hari ini gw harus kembali membetulkan komputer ini. Membawanya ke tempat service. Tapi sebelum gw putuskan untuk service, sebelumnya gw sudah lakukan beragam upaya untuk paling tidak mencari asal muasal rusak dan terblokirnya semua antivirus yang gw punya; yang notabene baru aja diupdate secara otomatis oleh publishernya. Tapi tampaknya memang system tool ini ngajak ribut jadi biarlah nanti dia ribut sama tukang service aja hahaha :p

Pergi ke tukang service adalah sebuah kegiatan yang ada di luar rencana hari ini. Rencananya hari ini gw mau bantu teman lama untuk take vocal, mengisi vocal pada lagu buatannya untuk kemudian dikirimkan dalam rangka seleksi demo lagu lomba kompas muda. Yaah karena gw pikir gw enggak terlalau punya banyak kegiatan. Enggak ada salahnya kalau gw bantu hehehe maka dari itu nanti sekitar jam 12 gw harus cabut tinggalkan rumah untuk rekaman. Tapi itu masih nanti. Masih siang nanti. Sekarang masih pagi dan untuk membunuh waktu gw coba untuk kembali ke dalam kamar, nyalakan tv dan mulai nonton kartun pagi. Sambil sesekali cek jejaring sosial via Hp dan akhirnya gw update status berbunyi, 'I love you not because you're perfect. but because I can see you with your imperfections as the perfect one (kesurupan :p)' sebuah status yang memang gw tujukan untuk ayang seorang. Entah kenapa semenjak gw jadian sama ayang, apapun warna yang dia berikan selalu gw syukuri apapun rasa yang dia berikan selalu membuat gw tersenyum walau tak jarang ada tangisan terselip di dalam senyum itu. Sama seperti saat-saat menghitung hari yang tengah gw jalani saat ini :')

Status terpudate dan sebuah kejutan gw dapat dari status tersebut. Enggak lama setelah status terupdate ada dua notifications yang muncul pada home gw, terkait dengan status yang baru saja gw update tadi. Ayang me-like (memberi jempol) di status gw dan dia juga memberi komen di dalamnya. Pertanda baik? Pertanda buruk? Entahlah... Tapi gw coba pandang semuanya dengan positif. Tidak terlalu mengangkat, juga tidak terlalu menjatuhkan. Senang... Iya perasaan itu pertama kali langsung terasa begitu tab notifications gw buka dan bertuliskan 'Caroline Vera Virgine likes your status.' di dalam tab itu. Enggak tahu kenapa rasanya senang aja, seperti mendapat tambahan energizer pada pagi hari ini. Gw tambah semangat untuk buat hari ini menjadi hari yang baik hahaha yoooshhh! :D

Lantas gw lanjutkan dengan menyempatkan diri untuk sms ayang. Ucapkan selamat pagi. Setelah sekian lama ini kegiatan itu sengaja enggak gw lakukan. Karena enggak mendapatkan balasan, dan hari ini gw lakukan lagi dan tidak mendapatkan balasan pun kembali terulang. Mungkin sapaan pagi bukanlah hal yang penting buat ayang. Sampai saat ini gw juga masih suka bertanya-tanya... Apa sebenarnya hal yang penting buat ayang. Karena tampaknya ayang sangat jarang merespon semua bentuk komunikasi yang berusaha gw jalin di antara gw dan dia. Enggak cuma sekarang. Tapi dari dulu ayang itu seperti itu. Sangat sulit untuk mengetahui apa yang sebenarnya sedang ia rasakan. Karena ia begitu tertutup. Mungkin mengenai keadaannya setiap hari hanya dia dan Tuhan yang tahu

Akhirnya karena tidak mendapatkan balasan, gw lanjut dengan nonton tv sampai akhirnya waktu menunjukkan angka sembilan. Menjadi pertanda bagi gw dan nyokap untuk pergi, membawa CPU ke tukang service yang terletak enggak jauh dari rumah. Maka dengan segera gw nyokap drop CPU dengan bantuan motut kami berdua membawa CPU dan akhirnya sesampainya di tempat service gw langsung isi entry dan enggak lama setelah entry selesai diisi gw langsung balik ke rumah. Tapi seblum itu gw antar nyokap ke Gereja karena ada urusan.

Sesampainya di rumah gw bingung mau buat apa. Secara ini masih jam 10 kurang. Maka jadilah gw kembali nonton tv dan barulah sekitar jam setengah 11 gw bergegas mandi karena jam 12 seperti yang tadi sudah gw bilang, gw harus ada di bilangan Pulo Gadung untuk membantu seorang teman wujudkan impiannya terkait dengan musik hehehe gw mandi dan jam 11 gw selesai mandi kemudia bersiap. Enggak cuma untuk take vocal. Karena hari ini ada sosialisasi kurilulum dan latihan role play untuk presentasi jumat mendatang. Jadi dengan kata lain, gw akan habiskan banyak waktu di luar rumah, melanglang buana dari satu tempat ke tempat lain hahaha selesai bersiap-siap dan akhirnya gw siap untuk berangkat. Gw doa sejenak sebelum berangkat dan kemudian ngoeeeengg gw tancap gas tinggalkan rumah menuju destinasi pertama yaitu Institut Musisi Indonesia di Pulo Gadung hehehe

Perjalanan pagi ini gw lakukan dengan lumayan singkat. Sempat deg-deg-an karen sepanjang perjalanan sebuah pemandangan langka gw dapatkan hehe banyak sekali polisi yang berhamburan di sepanjang perjalanan. Tiap tepian, tiap perempatan dan akhirnya gw enggak tahu apa yang sebenarnya sedang mereka lakukan. Bertugas tidak. Tapi menilang iya. Mereka memberhentikan semua pengendara yang ,melintas di dekat mereka. Maka enggak heran kalau polisi itu menjadi stimulus aversif bagi sebagian besar orang, karena di Indonesia polisi tidak identik denga keadilan dan objektifitas melainkan dengan masalah dan pungutan liar hhh... Indonesia... Indonesia... Kapan engkau akan menjadi lebih baik? Apa iya para generasi penerus harus hadapi dan terima fakta bahwa negara mereka chaos? Bagaimana dengan masa depan mereka nanti? Akankah keburukkan itu diturunkan? Hhh... Entahlah... Semoga kelak Indonesia menjadi lebih baik. Gw yakin itu bukan cuma harapan gw. Tapi harapan semua orang.

Beruntung gw enggak terlalu mencolok untuk diciduk. Dandanan pengendara motor tidak berduit tampaknya bisa mengelabui mata haus materi para polisi. Akhirnya gw dengan selamat tanpa kekurangan suatu apapun sampai di IMI dengan selamat. Sesuai dengan perjanjian awal, begitu gw sampai gw langsung kontak teman lama gw itu. Gw menunggu beberapa lama dan akhirnya teman gw itu muncul. Hugo Agusto Susanto teman seperjuangan selama di seminari dulu hahaha kini dia menjalani hidup sebagai calon musisi dengan menempuh pendidikan di IMI. Karena dari segi musik Agoest memang berbakat hehehe kami bertemu dan segera masuk ke dalam bangunan kampus, dengan menggunakan beberapa pasang anak tangga... Akhirnya kami sampai di ruang yang dikenal sebagai ruang sequencing. Ruang yang akan kami gunakan untuk take vocal.

Tanpa banyak basa-basi, untuk menghemat waktu... Kami segera mulai take vocal seperti seorang penyanyi tenar, dengan menggunakan headset, gw bernyanyi sebaik yang gw bisa. Awalnya gw bernanyi satu lagu utuh. Tapi sebelum itu gw sempat rembug. Membicarakan lirik yang belum rampung. Entah karena sedang dalam mood yang baik atau memang pada darsanya gw ini penuh dengan isnprirasi... Hanya dalam hitungan menit lirik yang belum terisi pun terisi sudah. Segera setalah itu kami mulai take vocal. Gw bernayanyi dengan total, tapi dari semua take yang ada tidak ada satupun take yang benar-benar sempurna, dan akhirnya untuk dapatkan karya yang baik, Agoest mengambil beberapa take dan dipadu padankan demi terciptanya karya yang sempurna. Dari sini gw dapat pemahaman bahwa yang namanya sempurna seringkali tidak seperti yang tampak apa adanya, di dalam kesempurbaan itu sendiri banyak kepalsuan di sana-sini. Fw bersykur enggak jadi manusia yang sempurna hehehe

Take vocal selesai sekitar jam 1. Awalnya gw mau diajak makan siang bersama. Tapi karena gw terburu-buru ingin segera ke kampus akhirnya uang makan siang berganti menjadi uang bensin hehehe dan segera setelah itu gw tancap gas ke kampus. Bukan sebuah rute yang cukup gw kenal. Daerah pulo gadung masih agak asing buat gw. Tapi gw tetap saja melaju. Akhirnya setelah lewat cipinang akhirnya gw sampai di daerah jatinegara dan dari situ mulailah bisa ke kampus dengan bebas hambatan, hanya terjebak kemacetan di sekitar ambasador. Hal itu sudah biasa hahaha dan akhrinya jam tiga kurang gw sampai di kampus. Gw parkir motor gw di pakriran plangi, gw dan gw masuk ke dalam kampus dengan segera. Menuju ke hall C menyapa beberapa teman dan akhirnya duduk bersandar tembok dan sambil menunggu teman-teman kelompok datang gw dengar musik. Satu persatu teman datang dan akhrirnya kami pun berkumpul segera membicarakan role play. Awalnya sepakat untuk latihan. Tapi tidak jadi karena harus bergegas datangi sosialisasi kurikulum. Jadinya roleplay hanya diperbincangkan saja hahahaha

Jam 4 kami semua begegas pindah lokasi ke aula D di sana kami menunggu sebentar sampai akhirnya sosialisasi dimulai. Membicarakan banyak hal mengenai taransisi kurikulum hehehe satu hal yang patut gw syukuri. Karena jalan kuliah gw sampai dengan saat ini masih lancar, enggak ada yang perlu gw pusingkan soal transisi kurikulum ini hehehe jadi ya gw santai aja hehehe dan jam 6 sosialisasi selesai dan gw bergegas pulang ke rumah.

Perjalanan sore ini bisa dimaklumi kalau macet. Walau enggak begitu padat tapi tetap saja jalanan tersendat, banyak kendaraan publik yang tengah usai bekerja di beberapa wilayah perkantoran hehehe dan akhirnya selama kurang lebih satu jam gw habiskan di perjalanan. Begitu sampai di rumah, gw yang udah gerah langsung mandi. Saat mandi entah kenapa di dalam benak pikiran ini tiba-tiba saja terpikir tentang ayang. Maka dari itu selesai mandi, gw balik ke dalam kamar, berganti pakaian dan enggak lupa sms ayang. Gw bilang kalau gw tiba-tiba kepikiran dia begitu pulang kuliah. Gw katakan itu sebagai sebuah fenomena yang random.

Sms dikirim dan ajaib langsung dibales. Ayang bilang supaya malam ini gw nelpon dia. Ayang memberikan kesempatan berbincang. Senang! Masih bisa berbincang untuk kesekian kalinya hehehe dan akhirnya gw menunggu saat-saat gw untuk bisa menghubungi ayang. Lantas gw ingat semua yang sudah berlalu. Gw ingat semua kejadian hari ini. Gw ingat kalau pagi tadi gw menelpon costumer service untuk menanyakan cara melakukan hubungan internasional. Semua itu gw lakukan semata-mata karena gw enggak mau kehilangan ikatan komunikasi dengan ayang. Sore tadi juga sewaktu sosisalisasi gw melihat gambar yang gw pesan dari seorang teman sudah hampir selesai dan akhirnya gw berpikir banyak hal tentang ayang malam ini.

Awalnya ingin menelpon jam setengah 9. Tapi ayang memnita gw untuk nelpon jam 9. Akhirnya gw menunggu sampai dengan jam 9 dan bisa ditebak... Bagaimana waktu itu berjalan sangat lambat jika kita memperhatikan waktu itu dengan sungguh. Menunggu sejam saja rasanya seperti menunggu berjam-jam akhirnya begitu jam 9 tepat gw langsung ambil Hp dan langsung dial ayang. Tapi selama beberapa kali mencoba dial enggak kunjung diangkat. Mungkin ayang sudah tidur. Tapi gw coba dial lagi dan puji Tuhan diangkat. Tapi tampaknya ayang sudah mengantuk dan kami enggak berbincang lama, gw merequest sebuah permohonan sama ayang, enggak berat. Tapi tampaknya ayang menolak. Gw semata-mata cuma minta supaya kelak jalinan komunikasi antara kami tetap terjalin. Tapi tampaknya ayang enggak mau, dan itu yang membuatku sedih dan akhirnya menyadahi perbincangan sesudah ayang mohon diri untuk tidur.

Gw hanya bisa terdiam terpaku mendapatkan kenyataan itu. Tanpa gw sadari malam ini... Air mata kembali membasahi pipi. Terkesan sepertinya ayang enggan untuk membicarakan perihal bagaimana nanti dengan kami saat kelak dia sudah berada di korea sana. Tampaknya ayang ingin menganggap perpisahan ini tidak pernah terjadi untuk kami. Karena beberapa hari belakangan ini... Setiap kali gw berbincang soal ini ayang tampak tidak suka, dan tidak sungkan untuk marah. Ada apa dengan kamu sayangku? Akhirnya malam ini gw untuk kesekian kalinya gw istirahat di dalam kebingungan dan tekanan perasaan sungguh membingungkan :(

Tapi biar begitu, enggak adil rasanya kalau gw harus mengumpat padahal sebagian besar hari ini menyenangkan. Maka dari itu... Terima kasih Tuhan, terima kasih untuk hidup dan segalanya. Teman-teman dan juga semua kesempatan yang boleh gw dapatkan. Semua kegiatan yang menyenangkan terima kasih :) dana ayang... Aku lagi-lagi dibuat bingung oleh sikap yang mungkin cuma kamu sendiri yang mengerti. Aku hanya usahakan yang terbaik, semua upaya ini aku lakukan demi adanya komunikasi antara kita, sekalipun kamu ingin berkeliling dunia. Aku tak mengapa kalau harus kamu tinggal malanglang buana. Hanya saja aku belum siap kalau harus kehilangan semua keindahan terindah yang ada padamu di dalam setiap hariku... Sungguh.... Aku... Aku... Masih sangat mencintaimu. Tapi aku harus tetap siap dengan apapun yang akan terjadi ini. Tapi hati ini sudah memlilih. Bagaimana pun kamu, apapun kaeadaanmu. Sampai dengan saat ini aku masih sayang sama ayang :'* aku enggak butuh sesuatu yang sempurna. Bagiku apa adanya dirimu adalah sempurna. Walau mungkin sulit untuk memahami cinta dalam hati dan pikiranmu... Diri ini enggak akan lelah berusaha. sudah dikatakan hati telah memilih. Jadi walau harus berletih dan tertatih aku siap. Aku selalu punya pengharapan yang baik akan segala sesuatu. Sayang ayaang nyuuu :'* semoga esok lebih baik semoga kamu bisa mengerti maksud dan tujuan dan bahkan mungkin ketakutan terbesarku :')

Tidak ada komentar:

Posting Komentar