Powered By Blogger

Minggu, 25 September 2011

Sabtu, 24 September 2011: sendiri merindu itu menyebalkan. Semua pacaran. tidak bisa merasakan :(

Hari ini hari libur. Tapi tetap saja gw bangun pagi. Entah kutukan atau ini memang sudah enggak bisa lagi di tawar. Begitu bangun yang gw ingat pertama kali pada pagi hari ini adalah sebuah moment yang gw enggak tahu itu apa. Tapi yang pasti di sana ada Virgine dan dek Hana. Tapi proporsi kehadiran mereka berdua tidaklah seimbang. Kalau enggak salah ingat, gw bersama dengan dek Hana melakukan perjalanan ke Busan. Dek Hana menghabiskan waktu liburan. Sementara gw ke sana untuk mencari yang tercinta. Sepertinya hanya itu yang gw ingat. Tapi ini pertama kalinya gw memimpikan dua orang sekaligus. Biasanya yaa satu-satu. Otak ini biasanya begitu. Tapi mimpi kemarin malam yaa enggak tahu lah apa yang hendak dituju.

Yaa itu mimpi. Hanya mimpi. Tetapi enggak disengaja. Akhirnya gw coba ucapkan terima kasih atas kehadiran dek Hana di dalam mimpi gw. Gw coba mention via twitter. Setelah itu gw coba untuk ingat-ingat apa yang ingin gw lakukan pada hari ini. Saat mulai mengingat... Enggak tahu kenapa yang berkali-kali muncul di dalam kepala itu adalah Virgine. Mungkin ini akan jadi pertanda bahwa hari ini gw akan merindukan dia dengan luar biasa. Tapi gw juga enggak tahu pasti. Semua itu hanya bisa gw sadari. Gw nikmati sebagai sensasi tersendiri. Akhirnya enggak pakai lama. Setelah gw gagal untuk mengingat apa yang hendak gw lakukan (karena ingatan gw dibajak sama ayang :p). Gw putuskan untuk keluar dari kamar dan dengan segera mencuci muka. Mencari kesegaran pada pagi hari ini. Membasuh pergi semua rasa gundah gulana yang gw sendiri enggak yakin rasa apakah ini sebenarnya.

Selesai dengan mencuci muka, gw enggak merasa lebih baik. Hanya rasakan dingin di luar. Tapi di dalam enggak bisa rasakan apa-apa. Maka dari itu gw coba mencari teman untuk berbincang pada pagi hari ini. Gw putuskan untuk kembali ke dalam kamar. Gw gunakan Hp dan dengan segera gw sapa dek Hana via whatsapp. Selain itu juga sempat melihat twitter. Ramai sangat. Ucapan terima kasih yang gw berikan untuk dek Hana malah jadi bahan gossip teman-teman yang lain. Ahh gw enggak ambil pusing. Namanya juga gossip. Sudah pasti jadi hal yang ramai. Enggak peduli, gw lebih fokus untuk berbagi rasa dengan dek Hana. Chat dan pada pagi hari ini gw tahu kalau dek Hana kuliah. Tapi masih tetap di dalam keadaan yang tidak fit. Yaa lagi-lagi naluri seorang kakak yang pada akhirnya membuat gw enggak bisa tinggalkan dek Hana yang sedang sakit ini. Sesaat gw lupa dengan apa yang gw rasakan.

Tapi enggak lama. Karena tampaknya dek Hana juga punya urusan yang gw enggak tahu apa. Ada kalanya chat dengan dia terhenti. Maka gw sambi saja kegiatan chat pada pagi hari ini dengan me time. Gw mulai me time dan akhirnya sampai sekitar jam 12. Gw sesekali chat dengan dek Hana. Tapi fokus utama tetap pada me time. Selesai dengan me time, gw secara enggak tahu, enggak jelas. Memutuskan untuk diam. Apa yang terjadi setelah gw diam adalah wondering. Kembali memikirkan Virgine dan pada akhirnya berujung dengan doa. Berharap semoga hari ini Virgine baik-baik saja. Memeperoleh hari yang baik juga menyenangkan. Karena gw juga enggak tahu dengan pasti gimana sebenarnya Virgine di sana. Hal itu yang membuat hampir setiap hari gw berlalu dengan berbagai macam pikiran bercampur aduk dengan semua harapan. Gw merasa kacau siang ini. Gw putuskan untuk segera keluar kamar. Gw ingin lakukan update dan checking dunia maya saja. Karena mungkin itu bisa membuat gw lebih baik.

Tapi ternyata gw salah. Gw lakukan semua itu. Tapi tetap saja gw enggak bisa merasakan apa pun juga. Enggak ada satu hal pun yang bisa dirasakan. Akhirnya semua itu gw lakukan dengan cepat. Semua kegiatan checking dan update. Selesai dengan semua itu, gw kembali masuk ke dalam kamar. Gw sempatkan diri untuk kembali kontak dek Hana. Tapi tampaknya dia sedang sibuk dengan kegiatannya hari ini. Gw lantas ingat sama dek Ayu. Gw coba sms dan puji Tuhan respon dek Ayu sama gw masih positif. Jadinya pada hari ini gw sempatkan diri untuk berbincang dengan dek Ayu. Sampai kurang lebih jam tiga setengah 4 sore. Dek Ayu tampak senang dengan apa yang sedang dia alami. Tapi gw-nya sendiri kayak udah mati rasa gitu lho hari ini. Gw dengar semua cerita yang dek Ayu bagikan tapi gw respon dengan datar. Gw sendiri juga enggak tahu kenapa hari ini gw jadi kayak gini.

Satu hal yang pasti, saat gw coba untuk diam, yang selalu ada di kepala gw yaa Virgine. Enggak tahu kenapa. Akhirnya sekitar jam setengah 4 gw coba untuk lakukan hal yang lain. Gw coba untuk kerjakan tugas kuliah. Ada dua tugas yang harus dikerjakan. Untuk hari ini, gw coba untuk membaca materi instruksi mettes yang harus dihafalkan. Ternyata enggak susah. Hanya baca sebentar dan gw sudah mendapatkan pola instruksinya. Jadinya dalam sekejap gw bisa dengan segera melakukan isntruksi dari tes yang baru ini, yang minggu depan akan di praktekkan di depan kelas. Selesai belajar mettes, gw merasa lebih baik. Rasa senang yang gw dapat di dalam proses penghafalan mettes. Tapi entah kenapa. Seperti senang membuat diri sendiri terpuruk... Secara random gw buka notes yang selama ini menjadi sebuah arsip penting di dalam Hp.

Gw buka dan enggak sengaja, gw kembali melihat ada sebuah data bertuliskan nomor telpon Virgine di Busan sana. Gw dapat nomor itu secara tidak sengaja. Saat sedang lalukan checking terhadap facebook. Gw dapati posting wall Virgine di home screen. Berisi data nomor kontak itu. Gw simpan dan pernah pada beberapa hari yang lalu gw hubungi tetapi enggak bisa; dan pada sore hari ini... Gw kembali hubungi. Sudah dengan bantuan kode sambung internasional juga masij saja tidak mau tersambung. Padahal tadinya gw pikir kalau harus buang pulsa sampai habis bis bis pun enggak masalah buat gw. At least gw bisa dengar suaranya Virgine. Enggak tahu kenapa, hari ini tampaknya gw sangat mencari dan membutuhkan Virgine. Tapi sebab dari semua keinginan itu pun enggak jelas. Kalau ditanya apa itu, gw pun enggak tahu. Enggak akan bisa jawab kenapanya. Tapi gw tetap berusaha untuk hubungi Virgine. Tapi tetap enggak bisa. Gw sendiri juga enggak tahu. Kenapa gw sangat suka menyiksa diri macam ini. Mungkin gw beranggapan semua hal itu mungkin. Padahal ada yang dikenal sebagai yang tidak mungkin. Yaa beginilah gw sore ini. Memperburuk keadaan diri. Menyiksa diri sendiri.

Akhirnya atas apa yang gw lakukan ini, gw kembali cerita. Menceritakan kebodohan diri sendiri kepada dek Hana. Yaa gw sendiri juga merasa sudah sangat kacau. Apa yang gw bagikan pada hari ini adalah kekacauan perasaan. Tapi enggak lama setelah itu dek Hana hanya memberi tanggapan sekenanya. Setelah itu enggak ada balasan lagi. Sampai pada malam harinya gw masuk ke dalam rasa yang semakin kacau. Dek Ayu mencoba hubungi gw dan tampak dengan sangat jelas pada permulaan malam ini gw kacau. Tapi dek Ayu tetap memberikan kabar bahwa malam hari ini dia akan berkencan. Seketika itu juga gw merasa mual. Padahal pada hari ini gw sama sekali enggak sentuh makanan. Entah apa yang terjadi pada gw hari ini. Tapi satu hal yang pasti. Malam ini gw muntah-muntah tanpa sebab yang jelas.

Dan akhirnya malam hari ini gw merasa sangat lemas. Putuskan diri untuk tidur. Gw merasa sudah enggak kuat lagi untuk jalani hari ini. Baik psikis mau pun mental. Sepertinya hari ini gw enggak diperkanankan untuk rasakan sebuah kesenangan. Tapi enggak apa. Akhirnya gw paksakan diri untuk tidur. Sama sekali enggak mau lihat dan dengar apa-apa. Inginnya sih begitu. Tapi di dalam hati terus saja terdengar nama Virgine disebut berkali-kali. Tiada hanti. Itulah yang membuat gw pada hari ini enggak bisa tidur. Sekali pun gw paksakan. Tapi tetap saja enggak bisa. Gw malah dapat chat malam ini dari dek Hana, kalau malam ini dia baru saja pulang malming dengan pacarnya. Arrghhh sumpah gw enggak tahu lagi harus berbuat apa...

Ingin rasanya pada malam ini gw enggak punya mata dan telinga. Tapi gw tahu itu bukan keputusan yang bijak. Pada akhirnya yang bisa gw lakukan pada malam ini hanya diam. Enggak melakukan apa-apa. Tapi yang ada badan gw malah bergetar. Seperti ada sesuatu yang ingin dikatakan atau dilakukan. Tapi enggak bisa. Akhirnya yang berbicara pada malam ini adalah hati melalui mata. Gw hanya bisa menangis. Seorang diri di dalam kamar terdiam dan tidak lakukan apa-apa. Hanya terus menuntikkan air mata. Karena gw merasa tekanan rasa pada hari ini sangat berat. Walau bukan yang pertama kalinya gw alami kejadian ini. Tapi sampai dengan saat ini sendiri tanpa adanya Virgine macam ini memang selalu membuahkan air mata dan selalu dimulai dengan adanya aktivitas hari yang bisa dikatakan enggak jelas. Yaa mungkin bisa dikatakan malam ini gw kembali sampai pada puncak merindu yang tertinggi.

Akhirnya, gw terima semua perasaan ini. Gw jadikan sebagai sebuah pengalaman yang enggak akan pernah bisa gw lupa. Setiap kali ada puncak merindu yang tertinggi. Itu yang pada akhirnya membuat gw bisa tetap ingat sama Virgine. Akhirnya pada malam ini gw hanya habiskan waktu dengan terdiam dan menangis. Entah enggak tahu dengan pasti. Apakah tangisan ini terdengar oleh Virgine. Tapi yang pasti selama ini gw kadang merasakan apa yang tidak sedang gw rasakan secara pribadi. Rasa yang bisa dikatakan hasil kontak antara hati. Telepati? Yaa mungkin bisa dikatakan begitu. Tapi satu hal yang pasti, menangis pada malam ini membuat diri ini lega. Akhirnya sekitar jam 10 gw putuskan untuk sudahi hari ini. Di dalam hati gw ucap selamat malam untuk Virgine. Setelah itu enggak pakai lama gw tarik nafas panjang. Gw hembuskan secara perlahan dan akhirnya gw bersiap untuk tidur. Malam ini perasaan gw jauh lebih baik bila dibandingkan dengan pagi hari tadi. Segera setelah hembuskan nafas, gw pun tertidur dengan sendirinya hehehe

Yaaa kacau yaa hari ini. Sama sekali enggak tahu harus ngapain lagi. Dari pagi yang muncul perasaan enggak enak. Semakin lama semakin terasa enggak enak dan malam harinya semua itu memuncak. Gw sama sekali enggak mampu. Selalu enggak mampu untuk handle diri kalau feeling yang kayak gini udah keluar. Biasanya juga malah berdampak sampai beberapa hari setelah ini. Tapi harapan gw sih semoga aja enggak lama-lama. Yaah at least hari ini tetap ada yang terjadi, ada yang bisa dipelajari. Terima kasih Tuhan untuk hari ini. Terima kasih untuk hidup yang diperpanjang. Terima kasih untuk segalanya. Untuk semua rasa yang enggak jelas. Untuk waktu yang berlalu dengan cepat. Untuk daya bertahan yang mungkin enggak terlampau bisa jadi andalan hehehe juga terima kasih untuk semua orang, teman-teman, sahabat, dek Hana, dan dek Ayu yang hadir pada hari ini. Tapi sorry, hari ini gw sedang alami pertempuran dengan hati dan situasi. Jadi maaf kalau hari ini gw jadi agak menyebalkan. Gw juga enggak minta untuk dapati hari macam gini. Tapi Yang Kuasa kasih yaa sudah enggak ada lagi yang bisa gw lakukan selain menerima dan coba untuk ambil segalanya yang baik hehehe

Dan buat satu-satunya alasan kenapa aku hari ini menjadi sangat enggak jelas macam ini hehehe yaa buat Virgine. Enggak tahu kenapa yaa, kayaknya pagi ini aku juga mimpiin kamu. Tapi aku enggak tahu kenapa begitu bangun jadinya rasa ini enggak karuan kayak gitu. Yaa tapi enggak apa sih. Secara singkat saja aku bisa katakan mungkin aku sampai pada puncak rindu. Mendengar semua bentuk cerita cinta malam minggu semua adek-adek angkat ku membuat aku jengah yaang hehe jadi mikirnya kayak parah gitu. Udah dulu malam mingguan jarang. Sekarang jauh-jauhan hehehe tapi sekarang kalau itu aku kenang lagi jadinya lucu sih hehehe atas apa yang aku rasakan pada hari ini aku rasa aku malah belajar sesuatu. Apa yang aku rasakan ini enggak pasti akan dirasakan semua orang. Semua orang tahu kalau cinta itu bahagia itu biasa. Tapi yang tahu kalau cinta itu beragam warna yaa akulah salah satu orang yang tahu; dan itu karena kamu hehehe terima kasih sangat untuk itu. Terima kasih juga untuk semua yang terjadi di hari ini. Yaa hari aku yaa begini. Gimana kamu di sana? Semoga selalu dalam keadaan baik-baik saja yaa. Semoga hari kamu di sana penuh kebaikkan dan juga menyenangkan hehehe pengalaman hari ini membuat aku semakin sayang sama kamu. Bisa merindukan kamu macam ini itu membuat aku merasa kalau kamu itu memang berharga dan tak dapat dinilai dengan apa pun. Skala pengukuran apa pun enggak akan bisa digunakan untuk mengukur kamu secara utuh hehehe you're just too precious for me hehehe ayang jangan nakal yaa, jangan malas, jaga diri, jaga kesehatan, rajin belajar, dan jangan kamu lupakan doa yaa sekali pun enggak sempat ke Gereja yang penting enggak berhenti berdoa hehehe over all... Hari yang enggak jelas ini pun bisa aku katakan baik. Atas apa yang tersirat di dalamnya: sebuah pelajaran hidup dan cinta yang berharga hehehe semoga jika ada hari esok... Esok lebih baik yaa hehehe yang tersayang, yang tercinta, yang terbaik segalanya take care yaa hehehe tetap ceria, dan tetaplah bahagia kamu di sana. Jangan ragu untuk melangkah maju. Aku di sini dukung semua sepak terjang kamu dengan doa hehehe wujudkan semua cita-cita dan impian kamu yaa *kecup* :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar