Powered By Blogger

Selasa, 07 Juni 2011

Minggu, 5 Juni 2011: tanpa rasa... whoof! whoof! means, "Ignas jangan sedih!" :)

Hari minggu ini gw enggak tahu apa yang sebenarnya sedang gw rasakan. semuanya bermula dengan sangat normal. Seperti biasa, gw bangun tidur. Gw coba lihat jam di Hp, jam di Hp menunjukkan angka 7.30. Begitu gw bangun gw mencoba untuk kumpulkan nyawa, dan sembari kumpulkan nyawa gw... Gw me time. Me time selama kurang lebih satu setengah jam. Selesai me time yang gw lakukan adalah masih tetap stay di tempat tidur. Tapi sambil nonton tv, nonton aneka kartun pagi yang mungkin bisa menjadi penyemangat gw pada hari ini.

Tapi enggak tahu kenapa yaa kayaknya hari ini pengaruh kartun pagi enggak begitu signifikan dengan semangat gw hari ini. Enggak tahu apa yang sebenarnya membuat gw enggak bersemangat. Hingga pada akhirnya untuk hari ini pun enggak ada sama sekali niat untuk pergi ke Gereja misa mingguan seperti biasa. Apa mungkin hari ini setan yang berkuasa atas hari gw? Atau memang dasarnya gw aja yang malas enggak ketulungan? Entahlah... Tapi yang pasti gw merasa sangat enggak mood untuk Gereja, dan itu gw rasakan dari kemarin siang.

Akhirnya yaa gw memang enggak Gereja pada hari ini. Kalau boleh jujur juga sebenarnya gw malas untuk membuat entry day by day pada hari ini. Enggak tahu kenapa, bawaannya itu malas aja. Enggak bersemangat. Kalau orang tua dulu suka bilang yaah enggak ada gregetnya. Kenapa ya? Gw juga enggak tahu kenapa hari ini gw bisa banget enggak semangat kaya gini. Mungkinkah semua ini ada hubungannya dengan pikiran gw tentang ayang? dengan perasaan gw terhadap ayang? dengan ayang? Hmm enggak tahu mungkin memang gw-nya aja yang lagi enggak dalam mood untuk senang.

Sekitar jam setengah sembilan, gw keluar dari kamar. Pindahkan entry me time yang udah gw buat di Hp ke dalam entry blog dan e-book day by day volume 3 yang sedang dalam proses penggarapan. Jadinya yaa gw habiskan beberapa puluh menit pada pagi ini dengan duduk dan berinteraksi dengan komputer terutama blog. Hari ini gw enggak buka banyak jejaring sosial. Enggak tahu kenapa, rasanya malas aja. Toh kalau gw buka pun gw enggak akan menemukan apa-apa di sana. Jadi gw pikir yaah lebih baik gw enggak buka semua itu. Jadi pada pagi hari ini gw concern dengan blog hehehe

Sampai akhirnya entry blog dan e-book day by day sudah selesai gw update, gw langsung cabut dari depan komputer menuju ke teras rumah untuk bertemu dengan Piyo. Sesampainya di teras, gw di sambut oleh Piyo yang tampak begitu bersemangat. Dia melompat-lompat begitu melihat gw, tampaknya dia ingin mengajak gw main lempar tangkap bola. Keadaan Piyo hari ini sungguh berbeda 180°. Lagi-lagi gw enggak tahu kenapa gw bisa semurung ini, enggak bersemangat, enggak ada will untuk hidup pada hari ini. Tapi karena Piyo tampak begitu semangat yaa pagi ini gw sempatkan diri untuk main lempar tangkap bola sama dia.

Tapi ya gitu lempar dan lempar bola, serta mengambil bola yang telah dibawa kembali sama Piyo itu dengan tanpa ekspresi. Semuanya datar. Mungkin pagi ini Piyo bermain dengan sebuah robot. Setalah bermain kira-kira selama 30 menit lamanya, gw masuk ke dalam rumah. Masuk ke dalam kamar mandi. Menyiapkan bak untuk nanti Piyo pakai untuk mandi. Gw isi bak itu, dan sambil menunggu bak itu penuh... Gw kembali ke dalam kamar dan di dalam kamar pun gw enggak tahu apa yang sebenarnya sedang gw pikirkan. Yang ada gw malah sms Visi, tapi itu juga cuma buat nunggu bak mandi Piyo penuh terisi dengan air.

Setelah penuh, gw kembali ke teras dan setelah itu membopong Piyo ke dalam kamar mandi. Memasukkannya ke dalam bak dan dengan segera memandikannya. Bukan hal yang sulit untuk memandikan anjing yang satu ini, kalau diperhatikan Piyo itu lumayan tenang di kala ia sedang dimandikan. Pagi ini Piyo tampak senang gw mandikan. Tapi gw-nya yaa tetap bersikap layaknya robot. Datar dan tanpa ada luapan ekspresi apa pun. Seperti sudah mendapat perintah untuk memandikan Piyo dan gw melaksanakan perintah tersebut. Akhirnya selama 15 menit gw mandikan Piyo, setelah membilas dan menghanduki bulunya, gw buka pintu kamar mandi dan begitu gw buka pintu kamar mandi... Piyo langsung ngacir ke luar menuju ke runag tamu, semangat sekali untuk kembali ke teras rumah.

Sementara gw? Gw lanjut lagi dengan mandi gw sendiri. Gebyur selama kurang lebih satu jam, dan mandi pun selesai. Agak lama memang karena kemarin sore gw enggak mandi jadi pada pagi ini badan gw lebih kotor daripada kemarin. Selesai mandi, gw langsung balik ke dalam kamar. Di dalam kamar gw berganti pakaian dan selanjutnya setelah itu sempatkan diri untuk sarapan. Sarapan dengan menu ala kadarnya yang penting bisa makan, dan perut ini enggak keroncongan. Selesai sarapan, hari sudah siang. Enggak terasa aja waktu berlalu dengan sangat cepat. Gw bingung mau buat apa lagi. Akhirnya gw putuskan untuk kembali ke dalam kamar.

Di dalam kamar gw coba sadari apa yang sesungguhnya gw sedang pikirkan. Apa yang pada akhirnya membuat gw kehilangan daya untuk menyemangati diri sendiri. Untuk tetap happy walau kadang hati ini tak mau. Kenapa ya? Gw coba pikirkan jawabannya. Namun enggak ketemu juga tuh sampai kira-kira sekitar jam dua sore gw merenung seorang diri di dalam kamar. Karena gw merasa kalau hari ini gw itu bukan lah Ignas yang seperti biasanya. Merasa hanya buang-buang waktu, berpikir tanpa tahu apa yang mungkin menjadi penyebab dari semua ini.

Hingga pada akhirnya gw habiskan sore ini dengan nonton tv. Sebelumnya saat merenung, gw sempat ditawari ajakan untuk kondangan sama bokap dan nyokap. Tapi gw katakan enggak, dengan dalil gw ada tugas dan memang ada tugas kuliah yang harus gw selesaikan. Jadinya yaa sore ini gw sendirian di dalam rumah. Kembali ke dalam kamar. Saat sedang merenung, tiba-tiba Hp gw berdering. Ada sms masuk. Begitu gw coba lihat dari siapa, ternyata dari facebook dan akhirnya gw buka, saat gw lihat apa isinya... Ternyata itu subscribe status ayang. Gw enggak tahu kenapa yaa, tapi saat gw baca subscribe (update-an status) ayang secercah senyuman mulai muncul di wajah gw.

Sebuah ekspresi perdana setelah hampir setengah hari ini gw tanpa eskpresi. Gw merasa agak bersemangat pada sore hari ini. Jadi mumpung ada sedikit semangat, gw rasa baik bila gw langsung kerjakan tugas yang sudah selama ini gw tunda terus. Gw keluar kamar dan dengan segera berkonsentrasi dengan blank page Ms. Word untuk dapat membuat sebuah artikel tentang dinamika kelompok. Enggak gampang ternyata untuk berkonsetrasi di saat sedang tidak ingin. Tapi untung gw dapat secercah senyuman karena update status ayang. Jadinya yaa lebih baik dibandingkan dengan tadi pagi. Akhirnya gw coba untuk berkonsentrasi lebih baik lagi dan akhirnya gw mulai buat artikel itu kata demi kata, dengan bantuan sebuah referensi tunggal yaitu textbook rujukan yang disarankan oleh dosen yang mengajar mata kuliah ini.

Sekitar jam setengah 3 sore ini gw mulai bekerja dan jam 5 kurang gw selesai hehe puji Tuhan gw masih bisa selesaikan sebuah tugas di tengah ketidak pastian rasa pada hari ini. Selesai dengan tugas. Kalau mau sebenarnya gw masih sempat untuk pergi ke Gereja, kesempatan terakhir untuk bisa berbincang dengan Sang Pencipta. Tapi... Gw malah kembali ke kamar dan tidur. Enggak tahu kenapa. Rasanya sangat-sangat enggak ada niat untuk Gereja, mungkin dengan semua perasaan yang enggak jelas ini gw merasa enggak layak untuk involve dalam misa? Hmm mungkin. Tapi pastinya kenapa gw enggak tahu tuh. Akhirnya gw memang tidur. Bisa tidur dan kembali terbangun sekitar jam setengah 7 malam hari ini.

Begitu bangun gw bisa merasakan, dan satu-satunya perasaan yang gw rasakan adalah kesepian yang dominan. Mungkin memang gw sedang sangat butuh ayang untuk lalui hari. 3 bulan tidak bertemu bukan menjadi tanda bahwa gw sudah terbiasa. Terbukti pada malam ini gw masih merasa sangat sepi. Pada akhirnya gw putuskan untuk keluar dari kamar. Gw menuju ke teras dan duduk lah gw di bangku teras. Sementara gw duduk termenung dengan murung, Piyo enggak ada hentinya menggonggong dan menggaruk-garuk kaki gw dan menyodorkan kepalanya ke atas menatap gw sambil terus menggonggong. Gw bilang sama Piyo supaya dia pergi, karena gw mau sendiri malam ini. Akhirnya Piyo pun pergi, menuju sisi lain dari teras rumah.

Gw perhatikan kalau dia menuju ke pojokkan dan mengambil bola tenis yang tadi pagi gw pakai main sama dia. Dia gigit bola itu dan dia kembali ke hadapan gw. Beberapa centi bersisa, dia melepaskan bola tenis itu dari mulutnya. Membuat bola itu bergulir dan mengenai kaki gw. Saat bola mengenai kaki gw dia kembali menggonggong 'whoof whoof' lebih nyaring dari sebelumnya.

Melihat semua itu gw merasa seperti sedang dihibur. gonggongannya sekakan-akan berkata, "Ignas jangan sedih! Ayo kita main lempar tangkap bola saja". Seakan-akan Piyo mengerti apa yang sebenarnya sedang gw rasakan; dan dengan adanya persepsi yang demikian seketika itu juga gw langsung menitikkan air mata. Rasanya terharu saja melihat upaya yang Piyo lakukan untuk menghibur gw dalam sepi ini. Dari yang tadinya gw duduk si bangku, gw langsung lesehan si bawah dan langsung memeluk Piyo sambil tetap menangis. Tapi pada malam ini gw kembali tersenyum dan mendapatkan diri gw yang sebenarnya, yang bisa dengan sungguh merasa.

Pada akhirnya malam ini gw habiskan waktu bersama dengan Piyo. Sesuai dengan ajakannya, gw kemudian main lempar tangkap bola selama beberapa jam sampai akhirnya gw kelelahan. Enggak lama berselang gw kembali masuk ke dalam rumah. Lelah memang tapi gw bisa kembali merasakan senang, dan bisa menerima kenyataan kalau memang sekarang ayang sangat lah jauh dari gw, sulit sekali untuk dijangkau dan oleh karena itu gw harus kuat :') akhirnya gw kembali ke dalam kamar dan begitu masuk ke dalam kamar gw hanya bisa utarakan doa singkat untuk ayang yang mungkin pada hari ini enggak ada, dan akhirnya setelah selesai dengan semua itu gw pun tertidur dan hari baik ini pun berakhir.

Walau hari ini gw merasa mati rasa, hampir pada setengahh hari atau bahkan lebih gw murung. Tapi pada akhirnya sesuatu yang enggak gw sangka mampu merubah segalanya, mengembalikan keceriaan dan segala perasaan manusia gw; dan hal itu dilakukan bukan oleh manusia. Oleh seekor anjing, sahabat terbaik manusia. Terima kasih Tuhan untuk hari ini, terima kasih untuk hidup terima kasih untuk segalanya. Maaf kalau minggu ini gw enggak datang ke Gereja untuk berbincang dengan Anda, tapi makasi karena walau pun begitu, Anda masih sangat baik memberikan sebuah penghiburan yang luar biasa dengan pengantaraan atau sarana yang sama sekali enggak sangka. Untuk semua orang dan teman-teman yang hadir di hari ini juga terima kasih. Untuk Piyo huhu gw terharu melihat tingkah lu itu nyong makasi yaa love you whoof :)

Untuk ayang, pada hari ini juga terima kasih aku ucapkan untuk mu. Untuk apa? Enggak tahu pasti untuk apa. Tapi aku mau ucapkan terima kasih. Mungkin untuk keadaan kamu yang baik-baik saja. Walau di sana tidak melibatkan aku, atau kamu juga enggak mau berbagi pengalaman dengan aku yang jauh ini yaa enggak apa. Selama kamu di sana baik-baik saja... Aku rasa tindakan kamu untuk enggak memikirkan kamu itu sudah tepat. Yaah mungkin untuk esok hari dan hari-hari berikutnya aku enggak akan 'buka toko' lagi. Mungkin sistemnya akan aku ganti dengan pre-order. Cinta ini akan selalu ada buat kamu, tapi kalau kamu memang enggak butuh itu yaa enggak akan aku berikan. Sayang rasanya jika semuanya menjadi sia-sia. Yaah mungkin pengalaman hari ini aku semakin bisa mengerti bahwa enggak selamanya kamu bisa ada buat aku. Kepastian dalam cinta itu buat aku enggak ada, yaah aku hanya bisa berdoa dan berharap semoga yang terjadi adalah yang terbaik. Mungkin kamu memang sibuk, yaa enggak apa selamat sibuk saja untuk kamu. Aku di sini juga baik-baik saja (mungkin aku bohong. Tapi yaa sudah lah enggak usah kamu ambil pusing) gimana hari ini kamu? Senang? Baik kah harinya? Semoga yang terbaik lah yang selalu kamu dapatkan. Dimana pun kamu berada, sayang kamu yaang :* kangen pada hari ini berubah wujud jadi sepi :'( ayang baik-baik yaa di sana, jaga diri, jaga kesehatan, belajar yang rajin, dan jangan lupa pulang. Walau bukan untuk aku, masih banyak orang yang merindukan kamu di sini. Hari ini tetap baik dan semoga esok juga baik adanya. Aku 'tutup toko' yaa :')

Tidak ada komentar:

Posting Komentar