Powered By Blogger

Jumat, 22 Juli 2011

Rabu, 20 Juli 2011: enggak ada.mungkin memang belum saatnya hehe :')

Hari ini... Gw enggak tahu gimana harus bersikap atas apa yang terjadi pada gw. Gw sama sekali enggak sangka kalau hari ini gw akan alami hal yang tidak menyenangkan. Bisa gw katakan sangat tidak menyenangkan. Tapi gw tetap mencoba deal dengan semua yang terjadi. Gw yakin sepahit-pahitnya sebuah pengalaman, pasti ada buah manis yang bisa diambil sebagai inti. Iyaa pasti ada. Kalau mau dilihat dengan bijak, pasti ada yang bisa diambil hehe :')

Sedih yaa? Openingnya aja sudah sedih. Gw enggak tahu kalau pagi ini akan bermula seperti ini. Jadi gini... Hari ini sih sebenarnya enggak jauh beda dengan hari-hari sebelumnya. Gw masih libur, dan harusnya itu membuat gw senang. Gw bangun pagi, dan itu merupakan hal yang baik. Begitu bangun masih bisa lakukan kumpul nyawa dan enggak pakai lama gw bisa dengan segera memulai aktivitas harian gw.

Agak berbeda dengan hari kemarin. Kalau gw bangun langsung nikmati pagi, pada pagi hari ini gw lebih dulu lakukan pengecekkan terhadap tabungan rahasia. Tabungan rahasia apa? Tabungan rahasia cinta. Gw memang enggak bilang kalau gw menabung. Karena ini rahasia. Tapi sesungguhnya... Jauh sebelum ayang berangkat. Sebelum ayang lulus dan memutuskan untuk lanjutkan studi ke Busan, Korea... Gw sudah memiliki persiapan untuk semua ini. Gw menabung sedkit demi sedikit, dari sisa uang jajan bulanan. Gw tabung dengan satu alasan.

Karena tampaknya ayang sangat ingin hidup di luar negeri. Gw menabung. Menabung untuk bisa mewujudkan mimpi itu. Tapi pada kenyataannya, ayang sudah lebih dulu mencapai salah satu impiannya itu dan tinggalah gw di sini seorang diri. Tadinya gw pikir semua ini akan jadi baik. Karena setelah tahu ayang akan abroad... Tabungan rahasia ini akan gw gunakan untuk membuat paspor dan membeli tiket pulang pergi Jakarta-Korea-Jakarta plus akomodasi selama gw kunjungi ayang di sana. Iyaa semuanya sudah direncanakan. Dan jika tetap seperti ini, kemungkinan tahun depan kaki gw akan menginjak tanah Korea.

Tapi pagi ini... Gw coba melihat keadaan tabungan rahasia gw. Enggak ada yang tahu. Sama sekali enggak ada yang tahu. Hanya gw dan Tuhan yang tahu tentang tabungan rahasia ini. Tapi begitu gw lihat lagi tempat penyimpanannya... Enggak gw dapati tabungan gw itu. Jangankan amplop kosong, amplop yang gw gunakan untuk meletakkan tabungan rahasia itu pun menghilang. Setiap bulan gw isi. Dan awal bulan ini terakhir kalinya gw lihat tabungan itu. Masih ada dan nominalnya masih utuh. Tapi kenyataannya pada pagi ini amplop tabungan itu menghilang entah kemana. Gw coba cari dimana-mana tetap tidak gw temukan.

Seketika itu juga mood gw pun berantakkan. Ibarat orang yang lakukan bungee jumping dari ketinggian 500 meter dan begitu sampai pada reaksi tegangan tali, talinya putus. Dan orang itu jatuh ke tanah. Tewas seketika bersimbah darah. Iyaa kira-kira kayak gitu lah keadaan perasaan gw pagi hari ini. Gw enggak tahu siapa yang ambil, karena harusnya enggak ada yang tahu kalau gw punya tabungan rahasia. Seantero rumah hanya gw yang tahu. Gw bingung mencoba mencari penjelasan yang logis untuk fenomena pagi ini. Karena pasti enggak mungkin kalau uang bisa tiba-tiba menghilang begitu saja.

Akhirnya pagi ini gw mencoba untuk berpikir. Mengira-ngira apa yang menjadi penyebab hilangnya tabungan rahasia. Merenung dan akhirnya gw sadar bahwa dalam bulan ini, kamar gw itu bukan lagi tempat yang penuh dengan privasi. Banyak saudara yang datang silih berganti menginap dan tidurnya di kamar gw. Gw enggak ingat berapa banyak saudara yang datang. Tapi dugaan gw kuat, bahwa mereka tahu kalau gw punya tabungan rahasia. Enggak bermaksud menuduh tapi logika gw secara kuat mengarah ke arah faktor privasi kamar yang akhir-akhir ini menjadi minim tadi. Karena sumpah gw sama sekali enggak bisa diajak untuk berpikir lebih jernih lagi dari ini. Bisa mikir aja udah bagus.

Akhirnya setelah selesai merenung, gw cuma bisa diam. Mencoba terima fakta yang ada. Lantas gw coba bagi pengalaman dan rasa kehilangan ini dengan Visi. Gw katakan semua dari a sampai z mungkin sedikit skip, karena gw enggak bisa bercerita dengan baik. Untung ada whatsapp jadinya gw enggak lantas pendam seorang diri semua kekesalan ini. Gw bisa bagikan untuk kemudian membuat semuanya jadi lebih ringan. Yaa mungkin memang sebaiknya kekesalan ini gw bagikan dengan orang-orang kepercayaan. Pada akhirnya lepas berbagi dengan Visi di dalam whatsapp, gw bisa merasa lebih baik. Tidak lagi se-emosi saat gw tahu kalau gw alami kehilangan pertama tadi.

Akhirnya selesai berbincang dengan Visi, gw mencoba merenungkan pengalaman kejutan di awal hari ini. Mungkin gw sudah gila. Tapi pada akhirnya gw bisa menerima tabungan rahasia yang hilang. Tabungan yang sudah gw adakan sejak satu tahun lebih lamanya. Gw hanya merasa mungkin memang belum saatnya. Gw mencoba membaca pertanda yang ada. Mungkin saja memang gw enggak boleh menyusul ayang dalam waktu dekat ini. Gw diminta untuk bisa lebih bersabar dan pastinya enggak berhenti berjuang setelah gw dapat pengalaman kejutan pagi ini. Iyaa pemikiran itu yang pada akhirnya muncul di dalam benak pikiran gw, dan akhirnya gw terima semua yang terjadi. Enggak lama setelah itu gw pun lanjutkan hari dengan apa adanya.

Gw coba kembalikan mood ke dalam batas yang normal. Tidak terlalu tinggi, juga tidak terlampau rendah juga. Maka dari itu, untuk bisa kembalikan mood yang sedang down ini, gw langsung keluar dari kamar untuk kemudian gebyar gebyur pagi di kamar mandi. Masuk kamar mandi dan langsung gebyar gebyur. Mencoba semangati diri dengan nyanyi-nyanyi. Puji Tuhan mood perlahan meningkat. Selama kurang lebih 25 menit gw mandi dan akhirnya selesai. Keluar dari kamar mandi gw merasa jauh lebih baik. Apa yang sudah berlalu biarlah berlalu. Jangan sampai keburukan di awal hari menjadi dominan. Gw enggak mau kehilangan kesempatan untuk jadi senang hari ini. Gw yakin hari ini adalah hari baik hehe

Selesai mandi, gw langsung masuk kembali ke dalam kamar. Di dalam kamar gw berganti pakaian. Saat melihat tempat tabungan rahasia itu di simpan gw kembali agak sedikit kesal. Tapi gw coba untuk kembali menerima semua ini dengan lapang dada. Karena seperti yang tadi sudah gw katakan... Hari ini gw enggak mau jadikan rasa murung sebagai warna yang dominan hehehe tapi secara enggak langsung kejadian tadi pagi memang menimbulkan dampak yang cukup kentara buat gw dari segi aktivitas hari ini.

Walau hati sudah mencoba untuk menerima, logika masih terus saja memperhitungkan untung-rugi yang terjadi. Gw enggak mau terlampau lama begini. Akhirnya sekitar jam 9 pagi ini, gw lanjutkan kegiatan gw di hari ini dengan me time. Labih baik gw me time dari pada terus-terusan meratapi dan menyesali kehilangan yang sudah terjadi; yang bisa dikatakan sangat mustahil untuk bisa kembali karena yang hilang itu uang. Materi yang paling dicari semua orang di dunia. Semua orang butuh uang. Maka enggak heran kalau hanya tabungan rahasia gw yang hilang. Bukan baju. Karena baju gw enggak akan bisa diuangkan hehe bukan jadi baju nanti malah jadi karung. Kalau nilai jualnya turun tentu yang ambil akan rugi dong yaa, maka dari itu dia ambil uang gw deh hahaha maling yang pintar.

Hahaha mending dibawa bercanda yaa dari pada dibawa serius nanti jadinya dongkol sendiri. Akhirnya selesai mandi. Setelah bersih semuanya, gw langsung kembali rebahkan diri di atas ranjang. Enggak pakai lama, gw langsung ambil Hp dan mulai me time. Ketak ketik dan lupa waktulah gw hahaha sama sekali enggak bisa diganggu gugat selama me time. Ibarat dinamika mood, kalau lagi me time itu masuknya ke dalam senggol bacok period hahahaha intinya kalau lagi me time, gw enggak mau ada intervensi dari siapa dan apa pun. Maka dari itu gw kerap kali memilih untuk me time di tempat yang hening dan jauh dari kehadiran orang lain.

Tadi gw bilang me time dari jam berapa? Jam 9 yaa? Hehe dan gw selesai dengan me time pada pagi hari ini itu sekitar jam setengah 2. Hampir jam dua sore hahaha itu benar-benar cuma ngetik keypad qwerty di Hp sama memutar otak, mencoba mengenang memori. Me-recall pengalaman yang sudah berlalu untuk kemudian diabadikan dan di cari esensi value positifnya. Dimana nanti value-value itu akan membantu gw untuk bisa semakin mensyukuri anugerah kehidupan yang Tuhan berikan sama gw hehe selesai me time, gw sempatkan diri untuk menonton acara tv. Menyaksikan beberapa sekuel acara. Termasuk drama Korea. Dan seketika itu juga gw teringat akan ayang. Ingat kalau hari ini ayang belum gw doakan hehe

Aduuh telat banget yaa kayaknya. Harusnya dari tadi pagi gw doakan ayang. Saat pertama kali Tuhan berikan gw kemampuan untuk membuka mata dan bangun dari tidur semalaman, harusnya gw doakan ayang tepat setelah kesadaran diri gw dapatkan. Sumpah! Tabungan yang hilang itu sungguh mengacaukan dinamika aktivitas gw hari ini. Tapi karena gw merasa harus tetap doakan ayang, akhirnya sore ini dengan tetap ada di dalam kamar... Gw hening dan mulai berdoa. Pertama bersyukur atas hari baru yang masih bisa gw terima, kedua dan yang utama untuk kebaikkan dan kesenangan hari ayang di Busan, Korea sana. Gw berdoa memohon bantuan agar apa yang gw alami pagi ini enggak lantas membuat gw kapok untuk tetap berjuang. Suatu saat nanti gw pasti bisa bertemu dengan ayang. Iyaa suatu saat nanti hehehe maka dari itu gw mohon agar apa yang terjadi di hari ini cukup terjadi di hari ini hehe

Boleh percaya boleh tidak. Selesai berdoa gw merasa semakin baik. Semakin bisa menerima apa yang sudah terjadi tadi. Gw malah ingin semakin mencari makna terdalam dari adanya peristiwa kehilangan pagi tadi. Tapi semua itu gw lakukan sambil tetap merebahkan diri di atas ranjang. Selesai berdoa, gw lantas jadi memikirkan ayang. Gw mencoba memperkirakan apa yang sedang ayang lakukan dengan teman-temannya di Busan. Awalnya hanya wondering. Tapi lama kelamaan gw jadi kepikiran ayang hehe yaah beginilah keadaannya. Memang seperti ini dinamikanya. Saat gw sedang ingat akan ayang. Selalu seperti ini hehe

Penasaran dengan apa yang ayang lakukan, gw coba untuk keluar kamar. Di ruang tengah gw nyalakan komputer dan segera setelah itu langsung connect internet dan jadilah gw pada sore menjelang malam ini kembali menjelajah di dalam dunia maya. Di e-mail gw dapati ramalan cuaca terbaru. Di facebook, gw dapati ayang sedang online hehe maunya bilang kalau gw kangen. Tapi kalau seperti itu terus, apa nanti ayang tidak bosan? Maka dari itu untuk penghujung sore ini, gw sedikit lakukan kontak yang berbeda dengan ayang. Gw sebut ini sebagai kontak numpang lewat. Gw hanya ketik kata, 'cup!' disertai dengan emoticon :). Tapi itu gw lakukan di akhir penjelajahan update di dalam facebook. Karena tampaknya hari ini ada orang lain yang butuh bantuan gw. Karena ada satu orang lagi selain ayang yang membuka percakapan (ayang enggak buka percakapan).

Iyaa ada satu orang lagi, dan orang itu bisa gw katakan punya hubungan yang cukup dekat dengan ayang. Orang yang juga harus gw perhatikan kalau memang gw sayang sama ayang. Iya adik kandung ayang. Dikka; malam ini Dikka membuka perbincangan dan menanyakan beberapa pertanyaan seputar musik sama gw. Dia bertanya tentang tempat pembelian contrabass yang bagus, tapi enggak mahal. Selain itu dia juga bertanya tentang spare part apa saja yang dibutuhkan untuk memberikan perawatan yang baik terhadap contrabass. Untung gw tahu. Jadi gw bisa bantu hehe jadinya gw beritahu saja semua yang gw tahu tentang contrabass hehe :p kenapa membahas musik? Karena Dikka akan melanjutkan pendidikannya ke dalam jenjang sekolah musik. Dulu itu impian gw hehe tapi karena keadaan impian itu harus dipending. Enggak hilang hanya dipending :p

Berbincang dengan Dikka selama beberapa menit. Akhirnya perbincangan selesai. Saat berbincang juga Dikka meminta gw untuk berbincang dengan kakaknya (ya itu ayang, siapa lagi? Hahaha). Tapi gw bilang enggak. Mungkin saat ini ayang sedang asyik dengan teman-temannya. Gw enggak mau ganggu. Gw bilang sama Dikka. Kalau gw titip pesan saja. Sampaikan gw kangen. Sebelum chat berakhir, gw juga sempat titip salam untuk om Budi dan tante Bertha (bokap-nyokap Dikka dan ayang). Barulah setelah itu gw selesai dengan chat sama Dikka. Kini tibalah saatnya gw untuk lakukan kontak numpang lewat dengan ayang. Gw lakukan sesuai dengan rencana. Selesai chat message dikirim... Gw langsung off dari facebook.

Maunya sih off dari semuanya. Maunya udahan. Tapi saat selesai dengan facebook dan beralih ke dalam yahoo, gw dapati ada seseorang yang mengajak gw berbincang. Setelah gw lihat siapa orangnya... Ternyata itu dek Ayu. Ya Tuhan sudah lama sekali gw enggak berbincang sama dek Ayu. Akhirnya malam ini selama beberapa menit kami berbincang. Berbagi pengalaman dan cerita masing-masing. Begitu juga dengan pengalaman pahit gw hari ini. Hingga akhirnya sekitar jam 10 malam dek Ayu memutuskan untuk off. Enggak lama setelah itu gw pun off. Matikan komputer dan dengan segera kembali ke dalam kamar. Masuk ke dalam kamar dan mencoba nikmati suasana malam di dalam kamar ini.

Rasanya sudah jauh lebih baik. Apa lagi saat whatsapp-an dengan beberapa teman, gw sudah lakukan berbagi beban dengan mereka. Jadi pada malam hari ini rasanya enggak terlalu berat hehe malam ini begitu masuk kamar, gw langsung rebahkan diri di atas ranjang dan enggak pakai lama langsung ambil Hp. Sempatkan diri untuk drafting me time, main twitter; dan enggak lama berselang sekitar jam setengah 11, gw enggak tahu mau buat apa lagi. Akhirnya gw putuskan untuk sudahi hari. Gw siap-siap untuk tidur. Ucapkan selamat malam ayang secara vocal (maksudnya vocal itu gw bunyikan. Enggak di dalam hati). Setelah itu cari-cari posisi tidur yang enak, fan enggak lama setelah itu gw pun tidur. Lagian gw juga udah merasa ngantuk. Dari pada nanti gw berbuat yang enggak-enggak... Agresif atau mengeluarkan perilaku impulsif, Lebih baik gw tidur. Sudahi hari ini hehehe

Hehe siapa yang sangka kalau hari ini kerja keras gw menabung untuk bisa bertemu dengan ayang, untuk bisa main ke tempat ayang... Hilang. Sampai entri ini selesai pun, gw masih enggak habis pikir bagaimana proses hilangnya tabungan gw itu. Tapi di sisi lain, pengalaman ini membuat gw enggak akan pernah kapok untuk tetap berjuang dengan apa pun. Kegagalan bukan akhir dari segalanya. Hambatan bukan berarti sesuatu yang mematikan. Malah justru itu menjadi tantangan hehe apa pun yang gw alami hari ini... Tetap saja, terima kasih Tuhan untuk hari ini. Terima kasih untuk hidup. Terima kasih untuk segalanya. Semua pengalaman ini pasti ada maksud dan gunanya untuk keseleruhan hidup ini. Terima kasih. Untuk semua orang, teman-teman, dan sahabat yang kembali hadir di hari ini hehe terima kasih. Karena kalian semua kehilangan yang terjadi di hari ini tidak terlalu gw rasaklan secara dominan. Kalian membuat gw menjadi lebih bisa menerima kehilangan yang ada di hari ini. Terima kasih yaa :)

Terima kasih juga untuk ayang. Untuk kreativitas yang aku keluarkan waktu hendak menyapa kamu dalam chat. Aku enggak butuh balasan, maka dari itu aku katakan kalau itu adalah sebuah kontak numpang lewat hehe :p tapi di luar semua itu. Perasaan aku sangat campur aduk yaang begitu aku tahu tabungan rahasia aku hilang. Kamu juga mungkin enggak tahu kalau aku punya tabungan rahasia ya? Hehe iyaa pasti, karena yang tahu cuma aku sama Tuhan hehe aku ingin banget ketemu sama kamu. Maka dari itu aku menabung. Walau aku tahu jumlahnya masih kurang. Setidaknya untuk membuat paspor dan beli tiket pulang pergi itu cukup. Hanya kurang dibagian akomodasi harian aja hehe tadinya semua itu bisa aku wujudkan di tahun depan. Tapi keyataannya semua itu hilang tanpa jejak pada pagi hari ini. Satu pesan yang mungkin tersirat di dalam pengalaman hari ini: Mungkin memang belum waktunya. Mungkin belum tiba saatnya. Aku mungkin belum boleh untuk temui kamu di sana. Kalau ini adalah cara Tuhan memberi tahu aku supaya bisa tetap dengan sabar menunggu kamu. Yaa baiklah aku akan lakukan. Aku tidak lagi ingin berprasangka buruk terhadap semua kemalangan yang ada. Apa lagi itu terkait dengan cinta. Karena jujur selama ini yang membuat aku menjadi semakin dewasa adalah cinta hehe jujur aku katakan itu. Dan kamu yaang paling memberikan banyak perubahan dalam diri ini. Atas apa yang aku alami hari ini... Aku anggap itu sebagai sebuah tanda bahwa aku harus berjuang lebih keras lagi untuk bisa temui kamu. Harus bisa lebih kuat lagi daya juangnya. Penah dengar ungkapan: kalau tidak saat ini... Mungkin lain kali? Iyaa karena itu mungkin lain kali hehe maka dari itu aku akan kembali menabung mulai dari nol lagi. Aku enggak apa, aku malah bersyukur karena pengalaman aku jadi tahu bahwa sesungguhnya hidup ini tidaklah mudah. Banyak masalah yang membuat hidup ini malah jadi indah hehehe bisa indah, bisa juga 'indah'. Tapi satu hal yang tetap aku harapkan terjadi pada kamu. Semoga hari mu tetap baik dan menyenangkan yaa hehe atas apa yang terjadi di hari ini aku bersyukur hehe ayang baik-baik yaa di sana. Ayang jaga diri, jaga kesehatan, jangan malas belajar, jangan lupakan doa, jangan nakal di sana hehe ayang juga jangan mudah menyerah atas semua masalah. yang harus kamu lakukan adalah berjuang untuk menyelesaikannya. Itu sih yang aku bisa bagikan sama kamu dari pengalaman aku hari ini hehe oh iya suatu saat nanti kamu pulang yaa, kalau aku memang tidak diperbolehkan pergi ke sana, aku akan tetap stay di sini menunggu kamu sambil tetap maju mengambil setiap peluang untuk wujudkan impian yang tertunda hehe sayang kamu yaaang! Ignas sayang Virgine! :* kangen ayang juga hehe kalau enggak Ignas enggak lakukan kontak numpang lewat sama kamu yaang hehe pengalaman adalah guru yang berharga. Hari ini baik, semoga esok lebih baik dari hari ini yaa terima kasih untuk segalanya. Dengan core utama cinta... Pengalaman pahit pun masih menyimpan makna manis. Manis yang melebihi gula dan madu apa pun hehehe terima kasih sayang untuk segalanya sampai dengan hari ini. Still miss the whole you :3 much! Hehehe :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar